![]() |
Bupati Lombok Timur H. Haerul Warisin saat menghadiri acara peringatan Harlah ke-38 dan Haul Pendiri Yayasan Al-Ijtihad Al-Mahsuni TGH. Mahsun |
SELAPARANGNEWS.COM - Pemerintah Kabupaten Lombok Timur menunjukkan komitmen dalam mengangkat peran ulama dalam sejarah bangsa. Dalam peringatan Hari Lahir (Harlah) ke-38 dan Haul Pendiri Yayasan Al-Ijtihad Al-Mahsuni, Tuan Guru H. Mahsun, Bupati Lombok Timur H. Haerul Warisin menyatakan akan mengusulkan nama almarhum sebagai Pahlawan Kemerdekaan.
“Kita mengenang jasa besar beliau bukan hanya dalam bidang pendidikan dan dakwah, tapi juga peran kebangsaannya. Kita akan perjuangkan beliau untuk dianugerahi gelar pahlawan kemerdekaan,” tegas Bupati Warisin dalam acara yang digelar di halaman Ponpes Al-Mahsuni, Desa Danger, Kecamatan Masbagik. Kamis (31/07/2025).
Usulan tersebut, lanjut Bupati, memerlukan dukungan penuh dari keluarga besar Pondok Pesantren dan para tokoh Nahdlatul Ulama (NU), mengingat pentingnya kolaborasi semua pihak dalam proses administratif dan historis pengajuan gelar pahlawan nasional.
Pada kesempatan itu, Bupati juga mengapresiasi ketangguhan dan kontribusi Ponpes Al-Ijtihad yang telah berusia 38 tahun. Ia menyebut, eksistensi pesantren dengan ribuan santri menjadi kekuatan pendidikan yang layak mendapatkan perhatian lebih dari pemerintah.
“Ponpes Al-Ijtihad ini tidak hanya bertahan, tetapi juga berkembang. Ini menunjukkan dedikasi luar biasa dari para pengasuh, pengurus, wali santri, dan seluruh elemen pondok,” ucapnya.
Acara tersebut dihadiri oleh Ketua BAZNAS Provinsi NTB, unsur Forkopimda Lombok Timur, Forkopimcam Masbagik, jajaran pengurus cabang NU, para tuan guru, tokoh masyarakat, serta ribuan santri dan santriwati. (SN)