Notification

×

Iklan

Iklan

Zandi Aufar Siap Maju sebagai Calon Ketua DPM UNDIKMA 2025: Dari Kesadaran Diri Menuju Kepemimpinan Aspiratif

Sabtu, 19 Juli 2025 | Juli 19, 2025 WIB Last Updated 2025-07-19T04:17:00Z

Zandi Aufar

SELAPARANGNEWS.COM - Semangat baru untuk mewakili dan memperjuangkan aspirasi mahasiswa Universitas Pendidikan Mandalika (UNDIKMA) kembali menguat. Zandi Aufar, mahasiswa Prodi Pendidikan Bahasa Inggris, resmi mencalonkan diri sebagai Ketua Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM) UNDIKMA 2025 dengan membawa visi kepemimpinan yang inklusif, aspiratif, dan kolaboratif.


Lahir di Sekarbela pada 14 Desember 2001, Zandi tumbuh dalam lingkungan religius yang menjunjung tinggi nilai kejujuran, kedisiplinan, dan kebersamaan. Meski masa sekolahnya tidak diwarnai dengan keterlibatan organisasi, kesadaran dan semangat perubahan mulai tumbuh ketika ia memasuki dunia perkuliahan.


“Saya tidak lahir dari ruang-ruang pencapaian sejak awal. Justru dari ruang perenungan dan keberanian untuk bangkit,” ungkap Zandi. 


Sejak masuk UNDIKMA, Zandi aktif di berbagai organisasi strategis. Ia pernah menjabat sebagai President of Global English Community (GEC) 2024 – 2025 yang fokus pada pengembangan kapasitas berbahasa dan rasa percaya diri mahasiswa.


Ia juga pernah menjabat sebagai Ketua HMPS Pendidikan Bahasa Inggris 2023–2024 dan menginisiasi berbagai program akademik dan sosial lintas angkatan.


Ia juga pernah menjadi Kepala Bidang  III Keagamaan PMII Rayon Ki Hajar Dewantara dan berkontribusi dalam pembinaan kader muda berbasis nilai keislaman dan kebangsaan.


Zandi mengusung visi besar untuk Mewujudkan DPM UNDIKMA yang Mewakili, Nyata, Aspiratif, Responsif, Inklusif, dan Kolaboratif, dengan tujuan membentuk lembaga yang transparan dan partisipatif.


Sementara Misi yang diusung di antaranya adalah:

1. Mewakili suara mahasiswa secara bertanggung jawab dalam proses legislasi kampus.

2. Menyuarakan aspirasi nyata dari seluruh fakultas dan prodi.

3. Menjadi lembaga yang responsif terhadap isu-isu kemahasiswaan.

4. Membentuk ruang organisasi yang adil dan bebas diskriminasi.

5. Mendorong sinergi antar lembaga mahasiswa.

6. Mengawal kinerja organisasi mahasiswa dengan prinsip akuntabilitas dan evaluasi berkala.


Dengan latar belakang yang kuat, pengalaman organisasi yang luas, serta komitmen untuk terus belajar dan mendengar, Zandi Aufar hadir sebagai calon pemimpin yang ingin membuktikan bahwa perubahan tidak selalu lahir dari keunggulan masa lalu, melainkan dari niat tulus dan keberanian untuk bergerak bersama.


“Siapa pun bisa menjadi bagian dari solusi  yang dibutuhkan adalah keberanian untuk mulai, dan komitmen untuk tidak berhenti,” pungkasnya. (SN) 


×
Berita Terbaru Update