Notification

×

Iklan

Iklan

Fakultas Peternakan UNW Mataram Awali Perkuliahan Dengan Menggelar Kuliah Tamu Internasional

Jumat, 19 September 2025 | September 19, 2025 WIB Last Updated 2025-09-19T05:55:27Z

Tangkapan layar Kuliah Tamu Internasional Fakultas Peternakan Universitas Nahdatul Wathan Mataram

SELAPARANGNEWS.COM - Fakultas Peternakan (FATERNA) Universitas Nahdatul Wathan (UNW) Mataram Gelar International Guest Lecture (Kuliah Tamu Internasional) mengangkat tema "Animal Husbandry as a Pillar of national food and Nutrition availability: The Role Of The Young Generation". Kuliah Tamu tingkat internasional ini digelar secara Virtual pada, Jumat (19/09/2025), sebagai rangkaian awal dalam memulai perkuliahan. 


Kaprodi Peternakan Fakultas Peternakan UNW Mataram Ni Made Andry Kartika, M.Si menyampaikan bahwa kegiatan seperti ini digelar sebagai upaya untuk mengembangkan wawasan mahasiswa, memotivasi dan menginspirasi mahasiswa, serta mengembangkan soft skill teori dengan kondisi dunia nyata. 

Ia berharap, dengan adanya kegiatan tersebut, Mahasiswa menjadi lebih aktif dan berkembang maksimal sehingga bisa menjadi Mahasiswa yang berdampak bagi masyarakat kelak. 

Kuliah kali ini dihadiri dua pembicara, yaitu Dr. Abyadul Fitriyah, S.Pt., MP, Dosen sekaligus Praktisi Peternakan dan Tatag Adi Sasono, A.A.S.Ak,. B.Sc, Founder dan Owner PT. Mitra Ternak yang berlokasi di Tuban Jawa Timur. 

Dalam pemaparannya Dr. Abyadul mengungkap peran generasi muda dalam bidang peternakan sebagai pilar ketahanan Pangan yang merupakan salah satu program Asta Cita Pemerintah Pusat. 

"Banyak hal dapat dilakukan, salah satunya menciptakan teknologi digital, menciptakan inovasi pakan lokal, menjadi wirausaha muda dan tentunya memberi edukasi pada masyarakat," ungkapnya. 

Lebih lanjut dijelaskan mengenai tantangan dan kondisi perkembangan peternakan saat ini sehingga dapat menjadi solusi menuju ketahanan pangan. 

Pembicara kedua, Tatag Adi Sasono memberikan trik-trik praktis menjadi wirausaha bidang peternakan. Menurutnya, sektor ini sangat potensial dikembangkan secara berkelanjutan, dan tentunya menjanjikan sehingga mahasiswa diharapkan berani melangkah untuk membuat peluang baru bagi dirinya. 

Ia juga membagikan trik dan pengalaman selama ini menjadi pengusaha di bidang peternakan. "Dalam mengawali usaha yang perlu diperhatikan adalah bagaimana membuat Strategi Manajemen Resiko, sehingga riset awal selalu perlu dilakukan," jelasnya. 

Kegiatan yang dilakukan selama 3 jam ini sangat menarik minat generasi muda terlihat dari berbagai pertanyaan yang di lontarkan dan diskusi yang dilakukan.

Di akhir penyampaiannya, Tatag mengatakan bahwa generasi Indonesia ke depan adalah generasi yang sehat, cerdas, mandiri pangan sehingga tercapai generasi emas Indonesia. (SN) 
×
Berita Terbaru Update