Notification

×

Iklan

Iklan

Akademisi Pariwisata Universitas Hamzanwadi Lakukan Kuliah Studi Kelayakan Wisata di Kolam Kebon Telaga Sukamulia

Kamis, 23 Oktober 2025 | Oktober 23, 2025 WIB Last Updated 2025-10-23T11:27:45Z

Qori' Bayyinaturosyi, M.Sc, bersama Ketua Pengelola Wisata Kebun Telaga Sukamulia mengisi kuliah Studi Kelayakan Wisata kepada Mahasiswa

SELAPARANGNEWS.COM - Puluhan Mahasiswa Program Studi Pariwisata Universitas Hamzanwadi Selong nampak antusias mengikuti kuliah Studi Kelayakan Pariwisata di Kebun Telaga Desa Sukamulia, Lombok Timur. Kamis, (23/102/2025). 


Kepala Bidang Kajian Strategis Pusat Studi Pariwisata Universitas Hamzanwadi Qori' Bayyinaturrosyi menyebutkan bahwa ada tiga kelas yang dibawa dalam kegiatan tersebut yang terdiri dari sekitar 90 an mahasiswa. 

"Ya ini semacam kuliah lapanganlah, ini dilakukan agar mahasiswa memiliki pemahaman lebih mendalam mengenai pengembangan Pariwisata di lapangan," katanya ditemui di Kebun Telaga Desa Sukamulia.

Dosen Pengampu Mata Kuliah Studi Kelayakan Pariwisata ini membeberkan bahwa Ia tertarik membawa Mahasiswanya belajar di Kebun Telaga lantaran memiliki tata nilai yang bisa menjadi inspirasi dan dipelajari oleh Mahasiswa.

Pengembangan wisata Tirta seperti Kebun Telaga ini, lanjut Qori, berangkat dari satu hasil kajian yang dilakukan pemerintah Desa mengenai kecenderungan masyarakatnya dalam berwisata. Selain itu juga karena memang ada potensi wisata yang ada di tempat tersebut.

"Yang membuat saya tertarik dengan tempat ini karena spot ini dibangun berdasarkan hasil kajian, di samping juga karena ada potensi yang bisa dikembangkan berupa nilai-nilai sakramen dan mistis yang berkembang di masyarakat," ucapnya. 



Sementara itu, Kepala Desa Sukamulia, Isma'il mengatakan bahwa wisata Kebun Telaga tersebut dibangun di atas lahan milik Desa dengan luas keseluruhan 5,1 Hektare. Ada berbagai unit wisata di dalamnya, seperti kolam renang, kolam ikan dan juga agro wisata. Pihaknya akan terus mengembangkan tempat itu secara bertahap, sesuai kemampuan dana yang ada. 

Isma'il menjelaskan, wisata Kebun Telaga merupakan jawaban dari harapan masyarakat setempat yang digali dari hasil musyawarah Desa. Ia menyebutkan, beberapa musyawarah yang digelar, baik bersama masyarakat secara umum atau khusus perempuan, aspirasi yang selalu muncul adalah ingin memiliki tempat wisata kolam.

"Jadi beberapa kali musyawarah itu aspirasi ini selalu muncul, banyak masyarakat yang ingin punya wisata kolam, sementara dari hasil kajian ke anak-anak juga sama, setiap kali mereka diminta membuat gambar, yang digambar adalah kolam," jelasnya. 

Beberapa orang, kata Isma'il, juga pernah menyampaikan kepada langsung terkait aspirasi tersebut supaya ada tempat wisata di Desa. Pasalnya, mereka hanya bisa berwisata apabila diajak oleh tetangga yang mampu secara ekonomi. 

Isma'il menyebutkan, tarif wisata di Kebun Telaga sangat murah yaitu hanya bayar karcis masuk sebesar Rp. 2000 ribu dan Parkir juga Rp. 2000. Meski belum dipromosikan secara massif, kata dia, pengunjung Kebun Telaga dari luar Desa juga tetap ramai datang berwisata, terutama di hari libur.

Ia mengakui bahwa fasilitas pendukung di Kebun Telaga belum lengkap. Namun, pihaknya komitmen untuk terus mengembangkannya, meski secara bertahap. "Sekarang itu tidak bisa kita gunakan dana desa, paling kita pakai dana-dana lain, jaringan pribadi," pungkasnya. (Yns) 


×
Berita Terbaru Update