![]() |
| Pembukaan PKKMB IAI aL Manan NU Lombok Timur |
Acara pembukaan yang berlangsung khidmat ini dihadiri oleh jajaran pimpinan pondok pesantren, rektorat, perwakilan dari Kementerian Agama, serta seluruh mahasiswa baru yang berjumlah 113 orang.
Acara dibuka dengan rangkaian sambutan dari berbagai tokoh penting. Sambutan pertama disampaikan oleh pimpinan Pondok Pesantren Al-Manan Bagik Nyaka Santri, TGH. Zamharir Abdul Mannan.
Dalam arahannya, Ia menekankan pentingnya niat yang lurus dalam menuntut ilmu dan menjaga akhlakul karimah sebagai landasan utama bagi para santri dan mahasiswa di lingkungan Kampus Al-Manan.
Ia menjelaskan sejarah Pondok Pesantren al Manan. Katanya, nama itu diambil dari nama tokoh legendaris Pendiri pondok pesantren bernama Tuan Guru Haji Abdul Manan yang mewariskan tiga pondok Pesantren yakni Pondok Pesantren Jamaludin, Pondok Pesantren Salafi dan Pondok Pesantren al Manan sendiri.
Mantan Bupati Lombok Timur H.M Sukiman Azmi, lanjut TGH. Zamharir, mengambil research (penelitian) disertasinya tentang TGH. Abdul Mannan mengangkat eksistensi ketiga Pondok Pesantren ini yang sampai sekarang memiliki pengikut yang banyak.
"al Manan itu artinya memberi. Semua calon mahasiswa baru harus mengetahui sedikit tentang makna pilosofi kampus al manan sebagai giroh (semangat) untuk terus menebar kebaikan dan memberikan pencerahan, ilmu dan pengetahuan untuk agama dan bangsa," ucapnya.
Sementara itu, Rektor Institut Agama Islam Al-Manan NU Lombok Timur Dr. Mahsur, M.Pd, memaparkan visi dan misi kampus serta mendorong para mahasiswa baru untuk menjadi insan yang akademis yang tidak hanya unggul dalam bidang ilmu pengetahuan, tetapi juga memiliki karakter yang kuat dan berpegang teguh pada nilai-nilai Ahlussunnah wal Jama'ah An-Nahdliyah.
Sebenarnya, kata Dr. Mahsur, ada 150 mahasiswa yang mendaftar namun sampai saat ini yang sudah daftar ulang baru 113 orang. Kepanjangan kata AL Manan, lanjutnya, memiliki makna yang mulia dan terukur. Mulai dari huruf (A) Akhlakul Karimah, (L) itu Literasi Keilmuan, (M) Moderat dengan makna berarti menegakan nilai Wasathiyah dalam berpikir dan betindak, (A) aktif, adaptif dan inovatif dalam menghadapai era digitalisasi, huruf (N) nalar ilmiah berarti berpikir kritis berbasis reseach dan argumentasi.
"Hal ini harus menjadi pedoman utama menjalankan Tri Dharma Perguruan Tinggi," ujarnya.
Ia melanjutkan, untuk dua huruf terakhir, yaitu huruf (A) berarti Akademik yang unggul, yakni berdaya saing di tingkat nasional dan global, dan huruf terahir (N) nilai keislaman dan teknologi yang menyatu dalam harmoni dan peradaban.
"Akronim ini menandakan bahwa untuk memperkuat identitas kampus bahwa IAIA NU Lombok Timur bukan hanya nama lembaga, namun menjadi falsafah hidup akademiknya," ungkapnya.
Oleh karena itu, sebagai ciri khusus kampus al manan adalah kajian kitab kuning. sehingga antara ilmu dunia dan akhirat berimbang. "Inilah yang menjadi Semboyan yang mempunyai keutuhan," pungkasnya.
Kepala Sub Bagian TU Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Lombok Timur H. Suardi memberikan apresiasi terhadap peran IAIA NU Lombok Timur dalam mencerdaskan kehidupan bangsa.
Ia berpesan agar para mahasiswa baru dapat menjadi agen perubahan yang positif di tengah masyarakat.
Kegiatan tersebut diakhiri dengan pembukaan secara simbolis pemukulan beduk yang dipimpin oleh Senat Mahasiswa (SEMA) IAI Al-Manan NU Lombok Timur H. Abrorni Luthfi. (SN)
