Notification

×

Iklan

Iklan

SMS Tuding Oknum Kawil Potong Dana BST, Pemdes Angkat Bicara

Wednesday, June 24, 2020 | June 24, 2020 WIB Last Updated 2021-04-29T18:50:34Z
Foto: Hearing SMS terkait pemotongan BST di kantor Kejaksaan Negeri Selong

Lombok Timur, Selaparangnews.com - Indikasi penyelewengan Bantuan Sosial Tunai (BST), terus menggelinding, kali ini datang dari Serikat Masyarakat Selatan (SMS) yang mencurigai adanya pemotongan dana BST yang dilakukan oknum Kepala Wilayah (Kawil) Desa Greneng Kec. Sakra Timur, Lombok Timur.

Sayadi, Ketua SMS menjelaskan bahwa hearing yang dilakukan di Kejaksaan Negeri Selong sebagai upaya menyikapi maraknya pemotongan bantuan Covid-19 dari pemerintah yang dilakukan oleh oknum-oknum tertentu.

Ia pun memaparkan jika langkah hearing ini tidak direspon, Ia dan seluruh jajaran Serikat Masyarakat Selatan akan menggelar aksi unjuk rasa, tegasnya saat dikonfirmasi media ini, Selasa, 23/06/2020.

Ditempat terpisah, Pemerintah Desa Greneng, Budi Harlin selaku Kepala Desa Greneng menepis dugaan pemotongan BST tersebut.

"Setelah kami dengar pendapat bersama BPD, hasil dengar pendapat tersebut sebenarnya bukan pemotongan BST tapi karena doubel makanya dialihkan", tandasnya.

Hardi selaku kepala Wilayah Jerian Desa Greneng Kec. Sakra Timur ketika dikonfirmasi terkait pemotongan Bantuan Sosial Tunai (BST) menyampaikan bahwa bantuan itu bukan dipotong tapi dialihkan karena penerimanya double.

"Tidak ada bantuan yang dipotong, yang ada itu hanya yang double. Karena kami merujuk pada surat Edaran dari Dinas Sosial bahwa tidak boleh ada penerima bantuan yang double, Oleh karena itu kita alihkan yang double ini kepada yang belum dapat, Kalau yang lain-lainnya tetap seperti biasanya". 

Ia pun melanjutkan, bahwa Ia tidak pernah dan tidak ada niat apapun kecuali bantuan itu merata kepada mereka yang berhak menerima. 

"Saya tidak ada niat apapun, semata-mata agar bantuan ini merata kepada mereka yang berhak mendapatkan, Jangan sampai nanti ada yang tertawa lalu ada yang nangis, sangat miris saya lihat jika ada janda tua yang punya anak terus tidak dapat kan kasihan" bebernya. 

Hardi melanjutkan, penerima BST tersebut diumumkan melalui masjid, bagi penerima yang double, Ia meminta penerima memilih salah satu bantuan yang didapat.

"Bukan hanya itu saja, penerima BST yang double ini kami umumkan lewat masjid, kemudian memberi opsi dimana mereka harus memilih salah satu dari jenis bantuan yang didapat", tutupnya. (SN-07)
×
Berita Terbaru Update