Notification

×

Iklan

Iklan

356,3 Ribu Warga Lotim Ikut Sensus Online, Tahap II Masih Rencana

Thursday, July 16, 2020 | July 16, 2020 WIB Last Updated 2021-04-01T19:12:43Z
Foto: Kantor BPS Lombok Timur

Lombok Timur, Selaparangnews.com - Sebanyak 356,3 ribu dari 1,3 juta masyarakat Lombok Timur telah berpartisipasi dalam sensus penduduk online yang diselenggarakan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) Lombok Timur periode pertama yakni dari tanggal 15 Februari sampai dengan 29 Mei 2020.

Adapun periode kedua di tahun ini masih direncanakan oleh BPS Lotim mengingat kondisi saat ini masih dalam situasi pandemi Covid-19.

Perlu diketahui bahwasanya data penduduk yang mencatatkan dirinya dalam sensus online tersebut langsung terintegrasi dengan BPS pusat dengan sistem terpadu satu pintu.

"Databasenya itu terkoneksi secara langsung ke BPS pusat", terang Muhammad Jupri Sardi, S.ST selaku Kepala Seksi Sosial BPS Lotim. Kamis, (16/07/2020).

Selain itu, Ia menerangkan juga bahwasanya di tahap awal sensus online kemarin melampaui dari target yang ditentukan oleh BPS Lotim yakni yang awalnya hanya 18% kemudian hasilnya mencapai angka 30% lebih.

"Awalnya 18% sampai dengan 20% target kami, tapi Alhamdulillah bisa melebihi dari itu", jelasnya.

Itupun dari target yang sudah ditentukan pasti nantinya mempunyai faktor yang akan merubah jenis variabel yang ada di tengah masyarakat.

"Target, kami sesuaikan dengan faktor-faktor variabel seperti kondisi masyarakat yang ada di Lotim", lanjutnya

Kendala sensus online ini minimnya literasi dan akses internet dalam pelaksanaannya. Tentu itu merupakan pekerjaan rumah khususnya bagi BPS sendiri agar ke depannya bisa menjalin kerjasama yang lebih intens dengan Pemerintah Daerah Lotim.

Berdasarkan fakta di lapangan memang tidak bisa dipungkiri bahwa akses kota dan desa memang masih menunjukkan kesenjangan. Contoh kecilnya akses jaringan internet yang ada di kota dengan desa tentu berbeda, yang kemudian itulah menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi sistem sensus penduduk secara online tersebut.

"Memang kita tidak bisa samakan akses jaringan yang ada di kota dengan yang ada di desa, karena itu berbeda mulai dari kecepatannya sampai dengan penggunaannya", sambungnya.

Untuk menindak lanjuti program awal tersebut, rencana dari BPS Lotim sendiri akan melanjutkan program sensus penduduk berbasis online nanti di tahap II yang akan dimulai pada bulan Desember mendatang.

"Ancang-ancang kami memang nantinya akan berlanjut di bulan Desember", ucapnya.

Namun melihat anggaran yang dipangkas oleh pemerintah gara-gara Covid-19 yang masih dalam tahap new normal sekarang ini, menjadikan rencana BPS Lotim masih sekedar rancangan saja.

"Rencananya memang besok September itu akan kami turun wawancara di warga secara langsung, tapi belum tentu mereka terima kami kalau masih pandemi seperti ini", tutupnya. (SN-06)
×
Berita Terbaru Update