 |
| Foto: Beberapa petugas kesehatan Media Center Satgas Penanggulangan Corona Lombok Timur Sedang Melayani Seorang Pelajar Yang Ingin Melakukan Layanan Rapid Test. |
Lombok Timur, Selaparangnews.com - Sebanyak 567 Pelajar, Mahasiswa dan Santri asal Kabupaten Lombok Timur yang akan kembali ke tempat belajarnya masing-masing lakukan Rapid Test gratis di Media Center Covid-19 Lotim.
Juru bicara Satuan Gugus Tugas (Satgas) Covid-19 Lotim, Dr. H. Fathurrahman menyampaikan, layanan Rapid Test gratis itu merupakan upaya Pemerintah Daerah Lotim melalui tim gugus tugas covid-19 untuk membantu para pelajar dan mahasiswa asal Lotim yang belajar di luar daerah.
Dia menyebutkan, layanan tersebut dimulai sejak akhir bulan Juni kemarin, dan hingga saat ini tercatat sebanyak 657 pelajar yang sudah melakukan layanan Rapid Test, di mana yang 1,6 persen dari jumlah keseluruhan dinyatakan reaktif.
"Ada 657 Mahasiswa atau pelajar yang sudah Dirapid Test dan yang reaktif hanya sekitar 11 orang atau 1,6 persen dari jumlah keseluruhan" ungkapnya. Selasa. (21/07/2020).
Untuk yang hasil Rapid Testnya reaktif itu, sambung Fathurrahman langsung ditangani oleh petugas puskesmas masing-masing.
Berdasarkan keterangannya, 11 pelajar yang reaktif itu belum ada satu pun dari mereka yang positif terpapar Covid-19. Fathurrahman menduga, Rapid testnya reaktif lantaran faktor kondisi tubuh yang kelelahan saja, bukan karena faktor penyakit.
"Mungkin karena kondisinya sedang tidak fit saja waktu itu," terangnya..
Dia melanjutkan, daerah tujuan para pelajar yang melakukan Rapid Test itu beraneka ragam. Ada yang ke Jakarta, Jawa Tengah, Semarang, Jawa Timur, Malang, Surabaya, dan ada juga yang ke Bali serta wilayah-wilayah lain di Indonesia
"Tapi tujuan yang dominan para pelajar itu ialah wilayah pondok-pondok pesantren," jelasnya.
Selain itu, dia juga menyampaikan tingkat penyebaran Covid-19 di Lotim masih tinggi, oleh karenanya dia mengimbau masyarakat agar selalu mentaati protokol kesehatan dari pemerintah.
"Menjalankan Protokol kesehata itu caranya cukup sederhana, hanya dengan selalu memakai masker, mencuci tangan sesering mungkin dan tetap jaga jarak," tutupnya. (SN-05).
