Notification

×

Iklan

Iklan

Idul Adha, Bupati Kembali Ingatkan Masyarakat, Agar Tetap Disiplin

Friday, July 31, 2020 | July 31, 2020 WIB Last Updated 2021-04-15T10:54:28Z


Lombok Timur, Selaparangnews.com - Idul Adha 1441 H yang dilaksanakan dalam suasana pandemi covid-19 membuat Bupati Lombok Timur H. M. Sukiman Azmy kembali mengingatkan masyarakat untuk tetap disiplin menjalankan protokol kesehatan untuk menekan penyebaran penyakit yang masih terjadi hingga saat ini. Hal tersebut juga dimaksudkan agar anak-anak, siswa sekolah dapat secepatnya mengikuti proses kegiatan pendidikan melalui tatap muka. Sebab Bupati menilai proses pembelajaran jarak jauh, dari rumah yang diterapkan saat ini belum terlaksana secara optimal. 

Sebelum pelaksanaan Shalat Idul Adha yang berlangsung di Masjid Agung Al-Mujahidin Selong, Bupati mengingatkan kepada jamaah, jika terhitung 1 Agustus mendatang akan menindak lanjuti Perda Provinsi NTB di yang dalam salah satu poinnya adalah  mengenakan denda kepada masyarakat yang tidak menggunakan masker pada saat keluar rumah/melakukan aktivitas.

Sementara itu Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Lombok Timur Drs. H. Azharuddin, M. Sy. dalam khutbahnya menyampaikan tiga peristiwa penting yang tidak bisa lepas  dari  prosesi  pelaksanaan  Hari  Raya  Idul  Adha. Ketiga peristiwa tersebut adalah ibadah haji, shalat idul Adha dan   penyembelihan   hewan   qurban,   yang menjadi sejarah hari raya Idul Adha (hari Raya Qurban) itu sendiri. 

Diuraikannya kondisi wabah Covid-19 yang sampai hari ini belum juga mereda, jangan sampai membuat umat Islam kehilangan kendali akal sehatnya. Kondisi saat ini tidak boleh serta merta menurunkan semangat  spiritual umat islam "Kita  harus meyakini bahwa selalu ada hikmah besar yang terkandung dari setiap ketetapan yang diberikan oleh-Nya,”. 

Ditambahkannya ummat islam juga harus bisa mengambil hikmah seperti sabar dan tawakkal, utamanya bagi jamaah yang tertunda melaksanakan ibadah haji akibat pandemi ini.
Lebih jauh diungkapkan ibadah qurban sebagai salah satu ibadah yang dilakukan pada masa pandemi ini akan lebih bermakna dan terasa bagi masyarakat  ekonomi  lemah, sebab pandemi ini memukul semua sektor, sehingga banyak yang tidak mampu memenuhi kebutuhan hidupnya   karena kehilangan mata pencarian.

Ibadah qurban justru menjadi bukti kepekaan   sosial masyarakat yang mampu secara ekonomi terhadap yang miskin. Qurban menyadarkan bahwa harta dan materi di dunia hanya titipan dari Allah Swt, yang  di  dalamnya terdapat hak  orang  lain. Harta tersebut tidak berkurang ketika harus berbagi dengan orang lain melalui pembelian hewan qurban. Harus disadari    sesungguhnya hakikat memberi adalah menerima. Pengorbanan harta melalui hewan qurban niscaya semakin mendekatkan diri dengan  Allah  Swt. (SN. Hms.)
×
Berita Terbaru Update