Notification

×

Iklan

Iklan

Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak Masih Tinggi, DP3AKB Lotim Programkan Lingkungan Ramah Anak

Sunday, July 5, 2020 | July 05, 2020 WIB Last Updated 2021-04-23T18:19:53Z
Foto: Asrul Sani, Kepala DP3AKB Lotim

Lombok Timur, Selaparangnews.com -Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Lombok Timur akan melakukan program lingkungan ramah anak. Hal tersebut di sampaikan oleh Kepala DP3AKB Asrul Sani

"Program lingkungan ramah anak nantinya di harapkan mampu meminimalisir angka kekerasan pada anak dan perempuan di lombok Timur" terangnya saat diwawancarai media ini. Minggu, (5/7/2020)

Selain itu Ia juga melihat bahwa kesadaran masyarakat terhadap hal itu masih kurang sebab angka penurunan  kekerasan terhadap anak di Lombok timur baru mencapai 2%.

"Alhamdulillah tahun ini Lombok Timur angka kekerasan terhadap perempuan dan anak kian menurun, walaupun itu hanya 2%". Paparnya

Ia melanjutkan jika di Lombok Timur kekerasan terhadap perempuan dan anak masih banyak terjadi, namun sedikit yang mau melapor.  

"Sementara di Lombok Timur sendiri angka kekerasan terhadap anak yang sudah di laporkan mencapai 28 orang." ucapnya

Asrul melanjutkan selain menunggu laporan, DP3AKB juga melakukan berbagai upaya-upaya untuk meminimalisir angka kekerasan pada perempuan dan anak seperti sosialisasi kepada stakeholder-stakeholder yang ada, masyarakat, sekolah-sekolah dan sebagainya. Kemudian keterlibatan berbagai pihak untuk peduli terhadap masalah-masalah anak. 

"Kami selalu berkoordinasi dengan stakeholder-stakeholder terkait yang ada di desa, dusun dan pihak kepolisian", ucapnya

Bantuan dari berbagai pihak sangat dibutuhkan, terutama sekali peran orang tua kepada anak khususnya kondisi saat sekarang ini. Dengan kemajuan tehnologi informasi sangat cepat di dapat namun apakah informasi itu sifatnya positif atau negatif kita tidak akan tahu jika kita tidak melakukan pengawasan terhadap anak. 

"Peran orang tua itu sangat penting untuk mengurangi angka kekerasan terhadap perempuan dan anak", tutupnya. (SN-07)
×
Berita Terbaru Update