 |
| Foto: Izzuddin, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Lombok Timur. |
Lombok Timur, Selaparangnews.com – Lomba Pemuda Pelopor yang digagas oleh Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kabupaten Lombok Timur dinyatakan rampung setelah menetapkan 15 pemuda sebagai juaranya.
Kepala Dispora Lotim, Izzuddin menyampaikan bahwa lomba pemuda pelopor yang dilakukan pada saat menjelang munculnya pandemi Covid-19 telah selesai dengan ditetapkannya 15 orang pemuda dengan usia di bawah 30 tahun sebagai pemenangnya. “Begitu ada pandemi semua program kan dihentikan, maka kami gelar lomba ini ” tuturnya. Senin. (27/07/2020).
Para pemenang lomba pemuda pelopor tersebut lanjutnya, telah menerima sejumlah penghargaan berupa piagam dan cinderamata sebagai bentuk apresisasi terhadap gerakan-gerakan revolusioner yang mereka lakukan.
Izzuddin mengaku terharu melihat produk dan program yang dilombakan oleh para peserta, terutama oleh ke 15 pemenang itu. “Ini kalau teman-teman lihat hasilnya luar biasa, saya saja terenyuh melihatnya,” kata dia.
Ada 5 bidang yang dilombakan dalam kontes pemuda pelopor itu sambung Izzuddin, yaitu Bidang Pendidikan, Pengolahan Sumber Daya Alam, Inovasi Teknologi, Bidang Pangan serta Bidang Sosial Kebudayaan dan Pariwisata.
Dia mengaku sempat pesimis terhadap pelaksanaan lomba ini, mengingat minimnya respon dari Pemerintah Kecamatan. Pasalnya, lanjut Izzuddin, sosialisasi perlombaan itu dilakukan dengan mengirim surat ke Pemerintah Kecamatan, nantinya mereka kemudian meneruskannya ke Desa untuk melakukan penjaringan. Dan baru setelah itu mendaftarkannya ke Dispora untuk mengikuti lomba.
“Tapi Alhamdulillah kita bisa melaksanakannya meskipun tidak bisa berlanjut ke tingkat yang lebih tinggi,” ucapnya.
Karena itulah, pihaknya lebih banyak menyerap informasi megenai keberadaan para pemuda itu didapat dari media. “Kami banyak tahu dari media” tambahnya.
Sementara itu, Kepala Bidang (Kabid) Kepemudaan pada Dispora Lotim Saiful Waton mengatakan bahwa satu-satunya Kecamatan yang mengirim pemudanya untuk mengikuti lomba ialah Kecamatan Sakra. Sementara peserta-peserta lainnya mendaftar secara mandiri. “Ada juga yang kita datangi setelah kita tahu dari media” jelasnya.
Dia menambahkan, masing-masing bidang itu dimenangkan oleh tiga orang yang berasal dari bererapa Kecamatan yang ada di Lombok Timur. Dia juga sempat memperlihatkan sejumlah produk yang dihasilkan oleh para pemuda pemenang lomba seperti, olahan sambal oleh pemuda asal Kelurahan Majidi, Kecamatan Selong, dan juga bubuk minuman herbal produk pemuda asal Kecamatan Sambelia.
Selain itu lanjutnya, ada juga yang menggagas sekolah dan pemberdayaan bagi para difabel. “Yang menggagas taman baca untuk masyarakat juga ada” kata dia. Sembari mengatakan bahwa penilain utama terhadap peserta dilihat dari aspek kepeloporannya di tengah masyarakat. (SN-05)
