Notification

×

Iklan

Iklan

Menguak Tembakau Senang, Yang Legendaris

Saturday, July 25, 2020 | July 25, 2020 WIB Last Updated 2021-04-19T16:27:32Z
Foto: Tembakau Subak Senang Desa Batuyang Kec. Pringgabaya

Lombok Timur, Selaparangnews.com - Nama yang begitu familiar dengan rasa yang tak tertandingi menjadikan tembakau ‘’Senang’’ sebagai primadona. Pasalnya, setiap pasar tradisional bahkan sampai yang modern menyediakan tembakau jenis ini, tentu dengan harga yang berbeda sesuai kemasan dan kelas daun tembakaunya.

Dengan nama yang unik dan khas ini, kadang tembakau jenis senang ini tak mampu dibeli, sebab harganya yang terlampau tinggi, bisa menembus 150-400 ribu per tumpinya sesuai kelas daunnya. Namun begitulah adanya, senang tetaplah senang yang jadi primadona dikalangan para penikmat tembakau. 

Rudi salah satu petani tembakau subak senang, menceritakan bagaimana tehnik pengolahan tembakau jenis satu ini, sehingga menghasilkan aroma dan rasa yang khas dikalangan penikmat tembakau. 

Pada dasarnya, pengolahan tembakau jenis senang ini sama dengan tembakau yang ada di Desa lain semisal Selaparang, Suntalangu, dan Suela, hanya saja tembakau senang ini dipilah dengan dengan teliti, dimana saat daunnya sudah dipetik, maka didiamkan selama 3 malam, jika dalam 3 malam masih ada daun yang berwarna hijau, daun tersebut dipisahkan dengan daun yang berwarna kekuning-kuningan, sebab ia akan mempengaruhi rasa yang lain.

“Sebenarnya tehnik pengolahanya hampir sama dengan Desa lain  seperti Selaparang, Suntalangu, dan Suela, hanya saja kami disini, kalau sudah selesai dipetik kemudian didiamkan selama 3 malam, jika selama 3 malam itu masih ada daun tembakau yang berwarna hijau, kami pisahkansupaya ketika di iris, tidak merusak rasa  dari daun tembakau yang memang sudah matang dengan warna kekuning-kuningan” tuturnya Kamis 23/07/2020

Iya juga menambahkan jika tembakau jenis senang tersebut diberikan pupuk seperti halnya tembakau-tembakau lain, yang dalam istilah mereka disebut ngecor, dan ngecor tersebut berlangsung hanya sekali sampai tembakau tersebut dipanen.

Terpisah, Sabri selaku petani tembakau senang juga membenarkan Rudi, iapun menambahkan, jika dulu sebelum ada namanya tembakau jenis kasturi, hanya ada tiga jenis varian tembakau yakni tembakau Pender Jae, Tembakau Gobak, dan tembakau Gelagar. ‘’Sebenarnya, dulu sebelum ada yang mengenal tembakau subak senang, ada beberapa nama tembakau yakni tembakau Pender Jae, Tembako Gelagar, dan Tembakau Gobak,’’ tuturnya.

Di tempat yang sama Nasrudin, menambahkan saat melakukan pemupukan alias ngecor, dalam satu hektar pupuknya berkisar antara 25 kg sampai 30 kg, sebab jika pupuk terlalu banyak, rasanya akan berubah, selain itu dia juga menyatakan rasa dari tembakau senang tersebut, bisa jadi karena kondisi cuaca yang berbeda dari Desa-Desa lain yang ada di sekitar subak senang. (CR.SN-09)
×
Berita Terbaru Update