Notification

×

Iklan

Iklan

Pengasuh Ponpes Dien Asy’ari Pimpin Ekspedisi Aik Pait Perigi Lotim

Monday, July 20, 2020 | July 20, 2020 WIB Last Updated 2021-04-01T18:27:50Z
Foto:  Asri Mardianto Pengasung Ponpes Dien Asy’ari

Lombok Timur, Selaparangnews.com- Ekspedisi besar ke pendakian Gunung Padang Savana Pepadak Aik Pait Perigi di gelar sebagai Penutupan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) 2020 oleh Pondok Pesantren Dien Asy'ari Desa Perigi Lombok Timur. Ekspedisi ini dilakukan di destinasi wisata alam Bukit Pepadak Aik Pait karena begitu booming. Sebulan yang lalu, para pendaki  profesional berduyun-duyun datang menjajaki jalur pendakian ini, karena dianggap sebagai puncak tertinggi dari Padang Savana lainnya di Pulau Lombok.

Bersama dengan para Ustazd pengasuh Ponpes Dien Asy’ari dan para santri selaku pendaki pemula yang dilatih menjadi pendaki profesional. Para santri melakukan petualangan mendaki dengan target menaklukkan gunung dengan ketinggian 2.680 Mdpl tanpa menggunakan alat, namun tetap dalam pendampingan panitia, senior dan pengelola. Kegiatan ini diniatkan sebagai kegiatan Tadabbur Alam, praktik langsung dan ujian mereka menghadapi kondisi fisik dalam melaksanakan kegiatan- kegiatan pondok berupa sholat disiplin, mental dan Management Organisasi  Kepemimpinan (MOK).

Pendakiannya dilakukan pada tanggal 17 sampai dengan 18 Juli 2020, dengan semangat juang para santri pendaki dari berbagai Desa. Para santri pendaki tersebut diantaranya langsung dipimpin oleh Pak Asri Mardianto selaku pengasuh pondok pesantren, dan beberapa santri yang ditunjuk sebagai panitia yang telah diseleksi dari PMR dan  Sanggar Kerja Ambalan Pramuka Gugus Depan Ponpes.

Panitia telah menjalani diklat sejak dua minggu yang lalu, dengan survei langsung ke lokasi pendakian, bahkan persiapan sudah disusun dengan matang. Mulai dari survei, perizinan, pelatihan fisik sampai penyesuaian iklim.

Rovit Azhari, yang didaulat sebagai Ketua Pelaksana Ekspedisi menjelaskan bahwa pendakian akan dimulai dari pos satu sampai pos tiga. Pendakian tanjakan penyesalan, kedinginan Hutan Tropis, Pohon Pinus dan tentunya Padang Savan Pepadak Aik Pait.

Perjalanan tim mulai menyusuri jalan setapak pada pukul 12.30 dengan membawa tongkat seadanya menaklukkan gunung dengan ketinggian 2.680 Mdpl.

Tanjakan puncak tertinggi yang di lewati para santri pendaki dijuluki tanjakan penyesalan karena untuk mereka yang ingin kembali ke lokasi pelepasan sudah tidak mungkin namun untuk melanjutkanpun sampai ke lokasi tenaga sudah sangat terkuras. 

Disamping itu, Asri melanjutkan, ''Hebatnya pengelola jalur wisata ini. Ia sangat gesit dan pelayanannya sangat cepat, entah menggunakan apa komunikasinya, mereka tanggap sekali terhadap para pendaki, padahal sarana komunikasi berupa signal HP tidak ada. 

Pada pos tiga tepat di atas  punggung gunung, rasa capek dan lelah hilang seketika begitu melihat keindahan view gunung yang dikelilingi awan. Serasa berada di negeri atas awan, sangat mengagumkan dan menakjubkan  anugerah keindahan yang diberikan Allah Swt kepada Para Santri Pendaki yang menyaksikan langsung. Tutupnya. (SN.01)
×
Berita Terbaru Update