Notification

×

Iklan

Iklan

BUMN Gandeng PBNU Untuk Pemulihan Ekonomi Nasional

Tuesday, September 8, 2020 | September 08, 2020 WIB Last Updated 2021-04-01T17:53:45Z


Pertemuan antara Erick Thohir (tengah) sleaku Menteri Badan Usaha Milik Negara dengan K.H. Said Aqiel Siradj (kiri) selaku Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama dan Helmy Faishal Zaini (kanan) Sekretrais PBNU
Jakarta, Selaparangnews.com – Dalam rangka mempercepat Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN), Kementerian Badan Usana Milik Negara (BUMN) menjalin kerjasama dengan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU). “Kita akan terus bekerjasama dengan pihak-pihak yang mempunyai visi yang sama,” ujar Erick Thohir, Menteri BUMN dalam sambutannya yang dilansir melalui akun resmi Kementerian BUMN. Selasa, 08/99/2020.

Kerjasama tersebut diwujudkan dengan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) pada (4/9), antara Kementerian BUMN dan PBNU tentang koordinasi hubungan kerjasama antara kedua belah pihak, yang berlokasi di Pondok Pesantren Luhur Al-Tsaqafah.

Penandatanganan MoU dilakukan oleh Menteri BUMN Erick Thohir dan Ketua Umum PBNU Said Aqil Siradj, yang disaksikan langsung oleh Sekretaris Kementerian BUMN Susyanto dan jajaran pengurus PBNU lainnya.

Erick mengatakan akselerasi PEN memerlukan kekuatan pentahelix, yaitu kekuatan pemerintah, kekuatan komunitas atau masyarakat, kekuatan akademisi, kekuatan dunia usaha, dan kekuatan media.

“PBNU sudah mempunyai 4 dari 5 kekuatan pentahelix tersebut,” kata Erick yang juga sebagai Ketua Komite PEN saat ini. Keempat unsur yang dimaksud sudah ada dalam tubuh PBNU oleh Erick, yaitu kekuatan komunitas, akademisi, pengusaha melalui perkumpulan pengusaha, dan profesional nahdliyin (P2N-PBNU).

Kementerian BUMN berencana mengkolaborasikan program dengan PBNU meliputi pemberdayaan Sumber Daya Manusia (SDM), optimalisasi peran Usaha, Mikro, Kecil, Menengah (UMKM) dalam hal pengadaan barang dan jasa BUMN yang dilakukan melalui platform Pasar Digital (PaDi) UMKM.

Serta untuk mendukung pelaksanaan program pembinaan masyarkat sekitar yang berkaitan dengan program tanggung jawab sosial dan lingkungan.

“Partisipasi PBNU sangat penting untuk mengimplementasikan program PEN,” kata Erick. Sehingga nantinya jika proyek UMKM berbasis digital tersebut bisa berhasil, maka ke depan ia akan melanjutkan program yang lainnya dengan PBNU.

“Kita prioritaskan tentu ketiga hal, yang namanya ketahanan kesehatan, ketahanan pangan, ketahanan sendiri, karena wajib mempertahankan diri agar kita bisa mandiri,” sebut Erick. (SN-06)
×
Berita Terbaru Update