 |
| Ilustrasi |
Mataram, Selaparangnews.com - Sejak tiga bulan lalu Dikbud NTB programkan Pojok Ekspresi bagi semua sekolah guna menampilkan kembali budaya-budaya yang semakin tenggelam akibat pesatnya perkembangan zaman dan teknologi, seperti yang diungkapkan oleh Fairuz Abadi SH, Kabid Kebudayaan Dikbud NTB, saat dikonfirmasi awak media melalui sambungan telepon, Senin, 07/09/2020.
Fairuz Abadi mengatakan, program Pojok Ekspresi ini merupakan media untuk guru maupun siswa untuk menampilkan ekspresi, inovasi dan kreatifitas belajar bagi masyarakat sekolah.
“Pojok Ekspresi ini merupakan salah satu media untuk memfasilitasi ruang ekspresi, terutama bagi siswa yang merupakan objek pendidikan dan kebudayaan’’, ungkapnya
Ia menghimbau agar masyarakat memanfaatkan teknologi yang berkembang untuk menampilkan permainan-permainan rakyat yang sudah mulai hilang karena maraknya penggunaan game online pada gadget.
“Tujuannya mempertahankan tradisi dan budaya sesuai dengan era dan zamannya” Katanya
Lebih lanjut, Fairuz mengajak semua sekolah untuk memanfaatkan teknologi dan menampilkan kebudayaan-kebudayaan yang semakin terkikis oleh perkembangan zaman.
“Sekarang ini kan zamanya teknologi, ayo dimanfaatkan, maka ruang-ruang ekspresi, inovasi dan kreatifitas itu akan kami fasilitasi dengan membuat Pojok Ekspresi yang disiarkan secara live di channel YouTube resmi Dikbud NTB’’ tandasnya.
Fairuz melanjutkan bahwa program Pojok Ekspresi ini sudah berjalan selama 3 bulan dan sudah memasuki episode ke-5 yang disiarkan secara live. “Insyaalloh pada jum’at depan akan memasuki episode ke-6“ ungkapnya.
Selama 3 bulan ini sekolah yang sudah tampil secara live sejumlah 12 sekolah, dan yang sudah melakukan rekaman sebanyak 50 sekolah.
“Yang sudah live itu sudah 12, dan perekaman 50 sekolah’’ tutupnya (SN-08)
