Notification

×

Iklan

Iklan

Kades Sikur Minta Pemuda Jadi Tonggak Pembangunan Desa

Sunday, October 4, 2020 | October 04, 2020 WIB Last Updated 2021-04-01T17:07:56Z

 

Foto: H. Sayuti Abdul Hamid Kepala Desa Sikur (kiri), Asmat SH Anggota DPRD Lotim Fraksi PKS (kiri tengah), M. Yusri mantan Ketua Karang Taruna Desa Sikur sekaligus Anggota DPRD Lotim Fraksi Gerindra (kanan tengah), dan Diani Nur Afina Sekretaris Desa Sikur (kanan) saat acara pembentukan Pengurus Karang Taruna Desa Sikur Priode 2020/2023.

Lombok Timur, Selaparangnews.com - Kepala Desa Sikur, Kecamatan Sikur, Kabupaten Lombok Timur H. Sayuti Abdul Hamid meminta agar pemuda berperan aktif untuk pembangunan yang ada di Desa, baik dari segi fisik maupun non-fisik.

"Tentu kami tidak bisa berbuat banyak jika peran pemuda tidak diaktifkan," kata Sayuti ketika memberikan sambutan dalam acara pembentukan Karang Taruna di Desa Sikur pada (3/10), yang berlokasi di aula TK Pembina. Minggu, 4/10/2020.

Menurutnya, pemuda harus mengerti tentang peran pentingnya dalam bersosialisasi ke masyarakat. Terutama untuk menyiarkan kebijakan dan program yang direalisasikan oleh Desa.

Sebab dengan begitu, nantinya Pemerintah Desa (Pemdes) juga akan merasa terbantu dengan gerakan pemuda yang sadar akan hal tersebut. Terlebih lagi, Pemuda Desa Sikur patut berbangga dengan kelebihan yang dimiliki oleh Desa.

"Alhamdulillah disini kita mempunyai tiga anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD), yang tentunya nanti akan mendampingin gerakan dari Pemuda," ucapnya.

Ia meyakini, nantinya para legislator tersebut tidak mungkin meninggalkan pemuda yang notabenenya harus tetap bergandengan dengan ketiga legislator dari Sikur tersebut.

Untuk menjalankan hal itu, Sayuti meminta kepada pemuda agar tetap mendorong ketiga legislator untuk intens, ikut berpartisipasi dalam program-program yang membangun Desa ke depannya.

Dalam hal komunikasi yang ia bangun dengan ketiga Dewan yang ada di Sikur tersebut, sampai dengan saat ini Sayuti mengaku bahwa dirinya sudah mendapatkan sinyal yang baik dari ketiga Dewan, agar bisa berkolaborasi dalam membangun Desa.

"Ketiga DPR sudah memberikan sinyal nantinya untuk sama-sama membangun Desa," tutur Sayuti.

Adapun saat ini di Desa Sikur akan merombak kepengurusan beberapa organisasi yang bergandengan dengan Desa. Seperti anggota Badan Permusyawaratan Desa (BPD), anggota Karang Taruna, pengurus Lembaga Ketahanan Masyarakat Desa (LKMD), dan jajaran dari kepengurusan masjid besar Desa Sikur.

Tentunya dalam perombakan tersebut, Sayuti mengharapkan pemuda bisa masuk untuk menjadi anggota di masing-masing lembaga gandengan Desa tersebut.
"Paling tidak 75% nantinya pemuda juga harus ikut menjadi anggota dimasing-masing lembaga tersebut," tandasnya.

Oleh sebab itulah, ia mengharapkan mulai dari sekarang agar pemuda bisa bersiap menghadapi kolaborasi dengan Desa ke depannya. Karena pemuda merupakan salah satu elemen terpenting untuk membangun masyarakat Desa.

Selain itu, menurutnya yang tak kalah penting yakni pemuda harus bisa menginformasikan tentang dana yang dikelola oleh Desa. Hal tersebut penting, karena anggaran sering menjadi salah satu instrumen terpenting yang harus diketahui oleh masyarakat Desa setempat.

"Pemuda harus tahu tentang Dana Desa (DD) yang ada di Sikur. Seperti yang ada saat ini DD berjumlah 1 milyar lebih, Anggaran Dana Desa (ADD) dari bupati 611 juta, Bagi Hasil Pajak Retribusi Daerah (BHPRD) sebanyak 43 juta," jelas Sayuti.

Sementara itu, mantan Ketua Karang Taruna Desa Sikur M. Yusri, tetap memberikan motivasi kepada pemuda yang berada di Desa Sikur. Menurutnya, peran pemuda saat ini merupakan gambaran masyarakat Desa ke depannya.

Dalam kacamatanya sendiri, Desa Sikur saat ini menjadi salah satu Desa yang diperhitungkan di Lombok Timur. Baik dari aspek politik, sosial, maupun ekonomi.

"Sikur sekarang ini diperhitungkan di luar sana, baik dari bidang sosial, ekonomi, maupun politik," tegas Yusri dengan nada lantang.

Anggota Dewan Lotim ini juga menyebut bahwa pemuda dalam hal pembangunan Desa, saat ini menjadi salah satu instrumen yang penting. 

Namun ia juga mengingatkan agar pemuda jangan hanya berfikir tentang bagaimana mendapatkan materi saja dalam hal ini. Tapi ia menekankan agar pemuda lebih berfikir tentang bagaimana pembangunan Desa ke depannya.

"Untuk apa uang itu, kalau kita sendiri bobrok," peringat Yusri kepada pemuda yang hadir dalam pembentukan Karang Taruna Desa Sikur.

Ia sendiri mengharapkan agar pemuda bisa berfikir lebih sehat lagi ke depan. Mengingat, tantangan dunia modernisasi dan globalisasi yang terus mengalamai pergerakan. Untuk itulah, ia mengatakan pemuda tidak boleh lemah dengan perkembangan zaman saat ini.

"Ketika kita lemah, tunggu saja waktu itu yang akan menggilas nantinya," katanya.
Dala kesempatan tersebut, ia juga menasehati pemuda agar bermanfaat bagi orang banyak. Karena banyak sekarang yang ia lihat orang pintar, akan tetapi tidak bermanfaat untuk orang banyak.

Lebih dalam lagi, Yusri mengajak agar pemuda lebih peduli lagi terhadap keberadaan organisasi Karang Taruna tersebut. Karena itulah wadah yang dibangun oleh pemerintah yang khusus menaungi tentang kepemudaan.

"Rubahlah pola fikir yang tidak baik, jangan sampai memandang rendah organisasi pemuda ini," ajak Yusri. (fgr)
×
Berita Terbaru Update