Notification

×

Iklan

Iklan

Wahyuni, Akademisi Olahraga Asal Lotim, Raih Penghargaan Dari Kemenpora

Monday, October 5, 2020 | October 05, 2020 WIB Last Updated 2021-04-29T19:12:12Z

 

Foto: Sri Wahyuni saat berpose dengan penghargaan yang didapatkan dari Kementerian Pemuda dan Olahraga.


Lombok Timur, Selaparangnews.com – Salah satu perempuan tangguh yang dimiliki oleh Nusa Tenggara Barat (NTB), kembali mengharumkan nama NTB pada bidang olahraga di tingkat Nasional.

Perempuan tersebut bernama Sri Wahyuni, berasal dari Ambung, Desa Masbagik Utara, Kecamatan Masbagik, Lombok Timur yang hari ini mendapatkan penghargaan dari Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora).

“Alhamdulillah, saya mendapatkan penghargaan dari Kemenpora sebagai penggerak olahraga dan pelatih aerobic gymnastic di NTB,” terang Wahyuni saat dikonfrimasi via whatsApp. Senin, 5/10/2020.

Dirinya yang masih di Jakarta tersebut mendapatkan penghargaan pada kategori akademisi olahraga, yang sudah terbukti berperan besar untuk menggerakkan perubahan dalam bidang olahraga khususnya di NTB. Penghargaan tersebut, mulanya akan diberikan kepada Wahyuni pada peringatan Hari Olahraga Nasional (Haornas) yang diperingati pada 9 September yang lalu.

Namun karena kondisi pandemi Covid-19 yang masih mewabah sampai dengan saat ini, itulah yang menyebabkan agenda penghargaan yang diberikan kepadanya harus diundur.

“Mulanya saya akan berangkat pada 9 September yang lalu, akan tetapi karena di Jakarta masih Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Itulah yang menyebabkan jadwalnya dirubah menjadi 3 Oktober kemarin,” jelasnya.

Wanita kelahiran 1975 ini mengatakan jika penghargaan yang ia dapatkan merupakan yang kedua, setelah lima tahun yang lalu  mendapatkan juga penghargaan dari Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Lombok Timur.

Adapun penghargaan yang diberikan oleh KONI Lombok Timur lima tahun yang lalu juga ia dapatkan atas jasanya mengembangkan Cabang Olahraga (Cabor) senam.

“Setelah mendapatkan penghargaan dari KONI Lotim lima tahun yang lalu, saya kembali mendapatkan penghargaan lagi di tahun ini dalam bidang yang sama yakni pengembangan olahraga,” tutur Wahyuni.

Dengan torehan prestasi tersebut, ia sangat bangga karena telah mengukir sejarah baru di NTB. Terlebih lagi di wilayah Lotim, yang merupakan tanah tempat kelahirannya sehingga ia bisa menjadi seperti saat ini.

“Rasa syukur tidak dapat lagi di ungkapkan dengan kata-kata, selain bersyukur kepada yang Maha Kuasa, serta saya juga ucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah mendukung pegiat olahraga di NTB,” ucapnya.

Selain itu, wanita yang aktif mengajar di SMA Negeri 1 Masbagik tersebut mengakui selama mengembangkan olahraga di NTB khususnya di wilayah Lombok Timur, tentu dirinya tidak sendiri. Tetapi beberapa pihak juga tetap mendorongnya agar giat menjalankan komitmen untuk mengembangkan olahraga ke depannya.

Dari sekian organisasi yang ia geluti dalam bidang olahraga ia menyebut tetap mendapat dukungan dari beberapa pihak. Seperti Persatuan Senam Indonesia (PB PERSANI), KONI Lotim, Persatuan Instruktur Lombok Timur (PILOT), Pemerintah Daerah Lotim yang dalam hal ini Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Lotim, serta organisasi olahraga lainnya.

Berdasarkan pengalamannya selama menggeluti bidang olahraga, Wahyuni mengungkapkan jika ia berjalan dengan prestasinya sampai dengan sejauh ini, kuncinya hanya satu yakni ikhlas menekuni apa yang dikerjakan.

“Ikhlas bekerja, InsyaAllah yang Maha Kuasa pasti akan membalas nantinya,” katanya ketika SN menanyakan tentang bagaimana trik agar pegiat olahraga bisa seperti dirinya.

Ia berpesan kepada generasi muda Lotim yang giat melakukan pengembangan olahraga agar tetapi ikhlas dan pantang menyerah dalam menekui apa yang menjadi hobi dan pekerjaannya. Menurutnya, banyak generasi muda Lotim yang menunjukkan bakatanya di bidang olahraga.

Peran pelatih dalam hal ini, kata Wahyuni sangat dibutuhkan. Mengingat banyak dari atlit muda yang berbakat dan mendapatkan medali akan tetapi belum maksimal tercover oleh Pemda Lotim.

“Yang perlu diperbaiki yaitu atlit yang sudah mendapatkan medali yang dulunya dijanjikan akan mendapatkan Surat Keterangan (SK) dari Daerah,” peringat Wahyuni. (fgr)

×
Berita Terbaru Update