![]() |
| Foto: Harisun, Kepala Sub Divre Bulog Kabupaten Lombok Timur |
Menurutnya, hal itu terbukti
dengan tidak adanya keluhan dari KPM terhadap kualitas beras
tersebut. “Alhamdulillah, masyarakat merasa puas dengan kualitas (Red- beras) yang
diberikan oleh Bulog” ucapnya, Rabu, 30/09/2020.
Ditegaskan oleh Harisun, saat masih di dalam gudang, kualitas beras itu telah disurvei oleh Dinas Sosial, baik Provinsi maupun Kabupaten dan juga dari unsur PKH. Dia mengaku bahwa tim survei itu telah mengakui bagaimana kualitas beras tersebut.
“Kualitasnya sudah disurvei oleh Dinas Sosial dan teman-teman PKH, semuanya sudah dilihat di gudang, sangat puas sekali dan sampai hari ini tidak ada komplain” terangnya, sembari menegaskan bahwa kualitas beras tersebut benar-benar memuaskan. “InsyaAllah lah saya yakin” tandasnya.
Mengenai pendistribusian BSB PKH itu, Harisun merasa bangga lantaran mampu menyelesaikan
pendistribusian beras sebanyak 2. 919 Ton dalam jangka waktu empat hari. “Kita
pemecah rekor ini, empat hari selesai hampir 3 ribu ton” ujarnya.
Dia mengatakan bahwa distribusi itu mulai dilakukan pada hari Minggu (27/09) hingga Rabu, (30/09) sore. Dia memprediksi proses distribusi akan selesai hari itu juga. “Hari ini, di kecamatan Sukamulia, Masbagik, Sambelia, Suela, dan Pringgabaya” sebutnya satu persatu.
Harisun mengaku, tugas Bulog
dalam program itu ialah sebagai penyedia komoditi saja, sementara yang bertanggungjawab
melakukan pengangkutan ke titik-titik distribusi ialah pihak swasta, yang
langsung membuat kerjsama dengan Kementerian Sosial di Pusat.
Beda dengan penyaluran
sebelumnya, lanjut Harisun, di mana tanggungjawab dan kewenangan Bulog tidak
hanya menjadi penyedia atau produsen, tetapi juga melakukan pengangkutan hingga
ke titik distribusi. “Tapi Sekarang, kewenangan pengangkutan ini diserahkan kepada
pihak swasta, merekalah yang bertanggungnjawab melakukan pegangkutan dari pintu
gudang sampai titik-titik distribusi” pungkasnya. (yns)
