Notification

×

Iklan

Iklan

Meski Covid-19, SMKN 1 Pringgabaya Tetap Asah Inovasi

Wednesday, October 28, 2020 | October 28, 2020 WIB Last Updated 2021-04-01T16:34:03Z
Foto: Beberpa karya inovasi dari SMKN 1 Pringgabaya seperti mobil listrik (bawah), topi anti corona (atas kanan), dan vidiotron (atas kiri)


Lombok timur,  Selaparangnews.com - Meskipun Pandemi Covid-19 masih mewabah sampai dengan saat ini, terlebih lagi pada sektor pendidikan. Namun itu tidak mengurangi semangat kreatifitas dan karya inovasi yang tetap intens dilakukan oleh Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 1 Pringgabaya.

SMKN 1 Pringgabaya ini merupakan satu-satunya SMK Negeri yang berada di Kecamatan Pringgabaya, yang terletak di Desa Pringgabaa Utara Lombok Timur. Meski jauh dari Kecamatan, namun SMK ini adalah salah satu sekolah favorit bagi siswa/siswi yang ingin bersekolah di SMKN tersebut. 

Hal itu terbukti dengan banyaknya siswa/siswi yang memilih menimba ilmu di SMKN 1 Pringgabaya. saat ini jumlah peserta didik SMKN 1 Pringgabaya kurang lebih 1400 siswa yang tersebar di beberapa kecamatan di Lombok Timur, seperti Kecamatan Suela, Sambelia, dan Sembalun. Serta dari 1400 siswa tersebut, terbagi menjadi 12 jurusan yang berbeda-beda.

Walapun jauh dari pusat Kecamatan maupun Kabupaten, tapi tidak mematahkan semangat para guru dan siswanya, untuk selalu mengembangkan inovasi dan kreasinya pada saat pandemi Covid-19 melanda.

Seperti yang diungkapkan oleh Kepala Sekolah (Kepsek) SMKN 1 Pringgabaya Ir. Bambang Setiaji Waluyantono, bahwa selama libur panjang akibat dari wabah Covid-19, SMKN 1 Pringgabaya selalu berkreasi dan berinovasi untuk membuat terobosan baru seperti membuat mobil listrik, topi anti Covid-19 dan vidiotron atau papan informasi elektronik.

"Selama pandemi Covid-19 tidak menyurutkan semangat kita berinovasi untuk membuat terobosan baru," ungkapnya pada saat di tanya SN. Rabu,28/10/2020.

Ia juga menjelaskan tentang kegunaan mobil listrik, katanya mobil listrik yang baru saja selesai dikerjakan tersebut akan di gunakan untuk mengakut sampah yang bertebaran disekitar sekolah.

"Mobil listrik ini akan kita gunakan untuk mengangkut sampah yang ada di sekolah, seperti sampah dedaunan dan sampah plastik bekas siswa maupun Guru," ujarnya.

Tak hanya itu, lanjut Bambang, untuk mengatur jarak antar siswa ketika nanti sudah diizikan untuk pembelajaran tatap muka, dan untuk mengurangi tingkat penyebaran Covid-19. Sekolah tersebut sudah membuatkan topi untuk mengatur jarak antar siswa maupun guru.

"Kurang dari satu meter topi ini nantinya akan berbunyi ketika jarak antar siswa maupun antar guru kurang dari 1 meter. Itu merupakan kode supaya mereka harus mengatur jaraknya," jelasnya.

Yang tidak kalah penting, kata Bambang keunggulan dari vidiotron atau papan informasi elektronik tersebut ialah vidiotron itu di ciptakan untuk menyampaikan informasi apapun kepada siswa/siswi tanpa harus mengumumkannya dari corong maupun media yang bersuara lainnya.

"Jadi siswa ketika sudah masuk gerbang sekolah sudah melihat informasi Atau kegiatan yang ada di dalam lingkungan sekolah. Semisal saja, ada kegiatan ulangan, siswa tersebut sudah bisa melihat atau menonton kegiatannya. Kemudian seperti adanya jadwal ulangan ataupun yang lainnya tanpa harus bertanya ke teman ataupun guru," paparnya.

Lebih lanjut ia membeberkan bahwa videotron atau papan informasi elektronik itu diciptakan pertama kali oleh SMKN 1 Pringgabaya. Dan merupakan satu-satunya SMK yang memiliki videotron di Nusa Tenggara Barat.

"Alhamdulillah vidiotron atau papan informasi elektrinik ini kita yang pertama kali menggunakan dari sekian banyak sekolah SMKN yang ada di NTB," sebut ya. (izi)

×
Berita Terbaru Update