Notification

×

Iklan

Iklan

Trend Penyebaran Covid-19 di Lotim Menurun, Jubir: Jangan Lengah

Wednesday, October 28, 2020 | October 28, 2020 WIB Last Updated 2021-04-01T16:33:28Z

Foto: Dr. H. Pathurrahman, Juru Bicara Satgas Covid-19 Lombok Timur

Lombok Timur, Selaparangnews.com – Juru Bicara Satuan Gugus Tugas (Satgas) percepatan dan penanganan Covid-19 Kabupaten Lombok Timur, Dr. H. Pathurrahman menyebutkan bahwa trend penyebaran Virus Corona mulai menurun di Lombok Timur.

Hal itu terbukti dengan penyebaran lokal yang juga mulai berkurang, di samping angka kesembuhan pasien mulai meningkat hingga 80 persen.

“Dari jumlah desa yang ada di Lotim mungkin sekitar 20-an desa yang masih ada,” ungkapnya. Rabu, 28/10/2020.

Menurutnya, penurunan penyebaran Covid-19 di Lotim cukup drastis. Dan sangat berbeda dari angka pada masa awal-awal merebaknya wabah itu di Lotim.

"Kalau dulu di awal-awal itu kan hampir 50 persen desa yang terkena, tapi sekarang sudah berkurang jauh, mungkin tinggal  28 desa yang masih terkena kalau tidak salah,” katanya.

Namun demikian, Kepala Bagian Kesejahteraan Pemkab Lotim itu tetap mengimbau supaya masyarakat mematuhi protokol  penvegahan oenyebaran Covid-19  sebelum virus mematikan itu benar-benar hilang dari gumi patuh karya Lombok Timur. 

“Jangan lengah, tetaplah menggunakan masker dan menjaga jarak,” ajaknya sembari mengatakan bahwa edukasi pencegahan penularan masih tetap diperlukan.

Dia membuktikan masih perlunya edukasi itu dengan insiden kerumunan masa yang terjadi baru-baru di Kantor Bpati sendiri, yakni kerumunan masyarakat yang hendak mengajukan diri untuk mendapatkan bantuan presiden bagi pelaku UMKM.

“Itu menunjukkan bahwa edukasi itu masih perlu dilakukan, seperti kata WHO bahwa komunikasi untuk pencegahan itu tidak kalah pentingnya dengan pencegahan itu sendiri,” paparnya.

Dalam seminggu ni kita bilang cukup turun melandai, angka kesembuhan bagus, di atas 80 persen. Cuma saya tetap mengajak side semua untuk mengedukasi masyarakat.

Pasalnya, lanjut, Pathurrahman, tanpa partisipasi masyarakat, maka kemungkinan untuk terbebas dari bencana virus corona itu akan semakin sulit diwujudkan.

Bahkan, dirinya pesimis  bisa membendung penyebaran Covid-19 jika tidak disertai dengan kesadaran masyarakat terhadap keberadaan virus corona itu.

“Kalau secara keilmuan Epidemiologi, keberhasilan kita melawan Covid-19 ini sangat ditentukan oleh kepatuhan kita semua. Jadi cepat tidaknya kita virus ini besama kita sangat tergantung aspek itu,” katanya.

Terkait pembukaan sekolah di Lombok Timur, Pathurrahman menyarankan supaya para stakeholder dalam bidang tersebut, seperti Dinas Pendidikan, supaya mereka mengikuti kebijakan pemeritah pusat.

“Terkait pembukaan sekolah, saya menyarankan Dinas Pendidikan mengikuti arahan dan kebijakan dari pemerintah pusat, “ tutupnya. (yns)

×
Berita Terbaru Update