Notification

×

Iklan

Iklan

Disnaker Lotim Harapkan SMK Bisa Mencetak Generasi Pekerja

Wednesday, November 25, 2020 | November 25, 2020 WIB Last Updated 2021-04-01T18:51:54Z

Foto: Raden Bambang Dwi Minardi, Kepala Seksi Penempatan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Lombok Timur

Lombok Timur, Selaparangnews.com - Guna mengurangi angka pengangguran di Daerah Lombok Timur, Kepala Seksi Penempatan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Lombok Timur Raden Bambang Dwi Minardi berharap agar Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) bisa menjadi salah satu instrumen, untuk meningkatkan generasi pekerja di Lotim

"SMK saat ini diharapkan bisa mempertemukan jebolannya dengan dunia kerja ataupun perusahaan, khususnya yang berada di Lotim," harapnya. Rabu, 25/11/2020.

Sebab saat ini, menurutnya SMK diberikan wewenangan untuk bekerjasama dengan industri dan perusahaan sesuai dengan aturan Kementerian Perindustrian Nomor 3 Tahun 2017 tentang Pedoman Pembinaan dan Pengembangan Sekolah Menengah Kejuruan Berbasis Kompetensi yang Link dan Match dengan Industri.

Hal itu tentunya, kata mantan aktivis Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) ini memberikan efek positif kepada SMK agar membangun kerjasama dengan berbagai perusahaan. Tergantung dari kebutuhan perusahaan itu sendiri, yang nantinya Sumber Daya Manusia (SDM) diselaraskan dengan kebutuhan dari masing-masing perusahaan.

"Itu juga bertujuan untuk memotong kompas yang selama ini menjadi persoalan, seperti masalah pengangguran agar bisa lebih dikendalikan dengan cara-cara yang baik," ujarnya.

Namun ia tidak memungkiri, kendati demikian saat ini SMK masih menjadi salah satu penyumbang terbesar untuk pengangguran. Padahal, jika melihat tujuan dari SMK itu sendiri yaitu tujuan utamanya untuk mempersiapkan generasi yang bersiap untuk kerja.

Salah satu program yang nyata untuk mengurangi penganguran dengan menggandeng SMK saat ini, ia menyebut program Job Matching yang saat ini dilaksanakan oleh SMK Negeri 2 Selong. Yang dimana program tersebut, diperuntukkan khusus untuk almuni SMK.

Ia mengatakan bahwa program Job Matching itu merupakan program Kementerian Ketenagakerjaan yang bersinergi dengan SMK. Namun demikian, ia meminta setelah program itu diselesaikan oleh SMK-SMK yang ada di Lotim nantinya, agar menyerahkan laporan besaran angkatan serapan kerja yang dihasilkan dalam kegiatan Job Matching.

"Ke depan kami akan bersurat kepada rekan-rekan SMK yang ada di Lotim, supaya bagaimana caranya agar mensosialisasikan program Job Matching," sambungnya.

Sebelumnya, pihaknya juga telah melaksanakan giat Job Fair pada awal tahun 2020 yang lalu, dimana pada saat itu ia mengundang sekitar 500 perusahaan yang ada di area Lotim. Oleh sebab itulah, Disnakertrans Lotim sampai dengan saat ini rutin melaporkan perusahaan yang terbit setiap tahuannya di wilayah Lotim.

Untuk memaksimalkan program yang ada di SMK terkait dengan ketenagakerjaan tersebut, ia meminta agar seluruh SMK yang ada di Lotim bisa membuat Bursa Kerja Khusus (BKK). Yang dimana nantinya BKK itu sebagai penunjang untuk menghasilkan kompetensi kerja yang sesuai dengan perushaan. (fgr)

×
Berita Terbaru Update