Notification

×

Iklan

Iklan

Jaga Sumber Mata Air Mencerit, DLHK Lotim Gandeng LP2H-NTB Lakukan Reboisasi

Sunday, November 22, 2020 | November 22, 2020 WIB Last Updated 2021-04-01T15:44:27Z

Foto: kegiatan reboisasi dan clean up yang diinisiatori oleh Dinas LHK Lombok Timur dan LP2H NTB, yang berlokasi di Dusun Tempasan, Desa Pringgasela, Kecamatan Pringgasela, Lombok Timur

Lombok Timur, Selaparangnews.com - Dalam rangka menjaga kelestarian sumber mata air mencerit yang berlokasi di Dusun Tempasan, Desa Pringgasela, Kecamatan Pringgasela, Kabupaten Lombok Timur, Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Lombok Timur menggandeng Lembaga Pemerhati dan Pecinta Hutan Nusa Tenggara Barat (LP2H-NTB), untuk melaksanakan kegiatan reboisasi.

Kegiatan tersebut dirangkaikan dengan program clean-up, yang merupakan salah satu program konservasi sumber daya tahun 2020 di wilayah Daerah Aliran Sungai (DAS) sungai mencerit. Mengingat, sumber mata air mencerit merupakan salah satu sumber mata air yang digunakan oleh Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Lombok Timur.

"Selain kegiatan ini bertujuan untuk reboisasi dan celan up di sumber mata air mencerit ini, juga menjadi salah satu upaya kaki menjaga sumber mata air. Karena PDAM juga menggunakan air di mencerit ini untuk memenuhi kebutuhan pelanggan," kata Lalu Muliadi, selaku Kepala Dinas LHK Lotim saat ditemui oleh SN di lokasi kegiatan. Minggu, 22/11/2020.

Oleh karena itulah, ia mengharapkan kegiatan yang dilakukan saat ini dapat mendukung seluruh elemen masyarakat agar dapat berkonstibusi dalam melestarikan lingkungan. Terlebih lagi kegiatan tersebut sangat berperan penting untuk menghijaukan lingkungan sekitar sumber mata air.

Melihat perkembangan debit air pada sumber mata air yang berada di Lotim semakin berkurang, Muliadi sangat mengapresiasi langkah LP2H-NTB dan seluruh unsur kelompok dan organisasi yang terlibat dalam kegiatan reboisasi itu.

Peran penting penanaman pohon, lanjutnya, memang saat ini dibutuhkan untuk merevitalisasi lingkungan di sekitar sumber mata air. Selain itu, manfaat yang akan dirasakan dengan aksi penanaman pohon tersebut nantinya akan mengurangi resiko bencana alam seperti banjir dan longsor.

"Kegiatan ini penting untuk dilakukan, karena akan berdampak positif ke depannya. Seperti contohnya akan mengurangi resiko bencana banjir dan longsor," ucapnya.

Dengan begitu, sambungnya, ketika musim penghujan datang maka secara otomatis pohon yang telah ditanam saat ini nantinya akan menyimpan air. Yang bisa dimanfaatkan oleh masyarakat, untuk kebutuhan ketika di musim kemarau tiba.

Di tempat yang sama, Ketua LP2H-NTB Sosiawan Putra menyebutkan pada kegiatan reboisasi ini terdapat ribuan pohon yang ditanam. Dan dari berbagai jenis pohon antara lain beringin, sengon, jambu mente, mahoni dan durian.

"Bibit pohon kami dapatkan melalui kerjasama dengan pemerintah daerah Lotim dalam hal ini DLHK, dan terdapat beberapa jenis pohon seperti beringin, mahoni, jambu mente dan yang lainnya," ulasnya.

Adapun dalam kegiatan kali ini, kata Sosiawan dihadiri sekitar 500 orang dari berbagai lembaga dan pegiat lingkungan seperti Asosiasi Bank Sampah Lotim, Bank Sampah Daspan, Kelompok Sadar Wisata (Dewa Dendeng dan Bumbang), Pramuka Lotim (Kwarcab dan Kwaran Pringgasela), komunitas motor (Sezari C70, ANKR-C, ICAL Lampung, CRI Cikarang), pencinta alam (Oasistala, Orplas, Mahapanji, Gempar UGR, SIMIK Universitas Hamzanwadi), Pondok Edukasi dan yang lainnya.

Ia mengharapkan, kegiatan reboisasi tersebut bisa menjaga dan melestarikan sumber mata air khususnya sumber mata air mencerit. Tak hanya itu, ia mengungkapkan jika sumber mata air mencerit bukan hanya sebagai kebutuhan pokok masyarakat. Namun juga sebagai destinasi wisata yang kerap dikunjungi oleh masyarakat Lotim dan warga luar daerah.

"Tentu hal ini bukan hanya semata-mata untuk kebutuhan air masyarakat, tapi sumber mata air mencerit juga dijadikan destinasi wisata oleh masyarakat," tuturnya.

Ke depan, ia bersama rekanan lainnya akan mencoba mempertahankan kegiatan tersebut bersama dengan pihak pemerintah daerah Lotim. Sebab, kegiatan tersebut sangat bermanfaat bagi kehidupan manusia ke depan.

Untuk mencapai hal itu, Sosiawan akan terus melakukan gerakan yang konkrit bersama dengan seluruh elemen masyarakat. Supaya membangun tanggungjawab bersama untuk berkomitmen menjaga dan melestarikan lingkungan.

"Butuh keseriusan dan tanggungjawab yang penuh dalam hal ini, supaya apa yang kita lakukan saat ini bisa menjadi contoh yang baik bagi generasi masa depan," peringatnya. (fgr)

×
Berita Terbaru Update