Notification

×

Iklan

Iklan

Penggunaan Tekonolgi dan Pemilihan Benih Harus Diperhatikan Oleh Petani Lotim

Saturday, November 21, 2020 | November 21, 2020 WIB Last Updated 2021-04-01T15:45:01Z

M. Syafruddin Kepala Bidang Tanaman Pangan dan Holtikurtural Dinas Pertanian Lombok Timur


Lombok Timur, Selaparangnews.com - Guna meningkatkan hasil kapasitas produksi para petani di Lombok Timur, Kepala Bidang Tanaman Pangan dan Holtikurtural Dinas Pertanian Lombok Timur M. Syafruddin mengingatkan petani agar memperhatikan penggunaan teknologi dan pemilihan benih (varietas) yang sesuai.

Dalam rangka meningkatkan intensitas produksi pertanian, ia tetap mengharapkan pendekatan intensifikasi yaitu dengan mencari potensi benih-benih yang bisa meningkatkan hasil pertanian.

Disisi lain, ia meminta para petani jangan terlalu menutup diri dengan potensi dan perkembangan teknologi yang pesat pada bidang pertanian. Sehingga para petani di Lotim bisa memberikan yang terbaik bagi daerah, dan bagi kesejahteraan petani itu sendiri.

Namun dalam hal pengembangan tekonologi ini, kata Syafruddin para petani di Lotim jangan sampai melupakan varietas atau benih yang dipadukan nantinya dengan teknologi tersebut.

"Varietas bagus, tentunya dengan tekonologi budidaya yang berkualitas juga, seperti contohnya teknologi dalam hal pemupukan ataupun pengairan" ucapnya. Sabtu, 21/11/2020.

Dengan begitu, pihaknya berharap dengan sosialisasi yang dilakukannya secara intens terhadap para petani di Lotim. Bisa meningkatkan hasil produktifitas dari hasil tani setiap tahunnya.

Adapun dalam hal penanaman padi di Lotim, dirinya membeberkan jika untuk penghasil padi di Lotim sudah mencapai target, bahkan melewati target di tahun ini. Itu dibuktikan dengan hasil produksi yang diukur dari luas garapan tanah petani, dengan penambahan lahan di tahun ini menurutnya sudah mencapai 2.500 hektar.

Dengan begitu, sambungnya, padi yang dihasilkan dari petani Lotim saat masih dihasilkan dari beberapa kecamatan yang memanen padi 3 kali dalam satu tahun. Diantaranya Kecamatan Wanasaba, Aikmel, Masbagik, Pringgasela, Sikur dan Montong Gading.

"Hasil panen padi untuk di wilayah Lotim yang bisa memanen 3 kali dalam satu tahun masih diduduki oleh 6 kecamatan tersebut," tandasnya.

Ke depannya, dirinya mengharapkan agar petani di Lotim bisa mengembangkan varietas dan teknologinya untuk meningkatkan dan mempersingkat hasil panennya. Ia menargetkan agar petani di Lotim bisa panen 4 kali dalam satu tahun, terutama untuk padi.

"Untuk panen 4 kali dalam satu tahun terutama padi, itu bisa dilakukan dengan pola yang menyeimbangkan varietas dan penyeimbangan dari teknologi tersebut," imbuhnya. (fgr)

×
Berita Terbaru Update