Notification

×

Iklan

Iklan

Gelar MUSPIMDA, PKC PMII Bali-Nusra Bahas Formula Kaderisasi Satu Cita Satu Jiwa

Friday, December 4, 2020 | December 04, 2020 WIB Last Updated 2021-04-01T14:49:53Z


Mataram, Selaparangnews.com – Pengurus Koordinator Cabang (PKC) Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) region Bali-Nusra menggelar Musyawarah Pimpinan Daerah (MUSPIMDA) di Wisma Nusantara Mataram dengan tema "Formulasi Kaderisasi Satu Cita Satu Jiwa" pada Kamis 04 Desember 2020.

Kegiatan yang diselenggarakan dengan protokol pencegahan penyebaran virus corona itu, dihadiri oleh KAPOLDA NTB Irjen. Pol. H. Muhammad Iqbal, S.I.K., M.H., KABINDA NTB Wahyudi Adi Siswanto, Ketua LTN NU NTB Suaeb Qury, Sekertaris IKA PMII NTB, (DPRD NTB F.PKB), Akhdiansyah SH.I, Ketua IKA PMII Mataram (DPRD NTB F.PPP) M. Akri, SH.I, Ketua KNPI Lombok Timur Taupik Hidayat, Sl.Pd.I, Ketua SNNU NTB Hery Widodo, Mabincab PMII Lombok Tengah L. Perniawan Efendi, Ketua SNNU Lombok Tengah Hery Nurdiansyah, Ketua OKP Se-NTB, Ketua Cabang PMII Se-Bali Nusra dan Kader PMII Se-Bali Nusra.

Ketua PKC PMII Bali Nusra, Aziz Muslim mengatakan MUSPIMDA yang diadakan merupakan bagian dari evaluasi dan menentukan arah kaderisasi lingkup Bali Nusa Tenggara.

"Yang pertama ingin saya sampaikan bahwa Musyawarah Pimpinan Daerah ini adalah evaluasi atau jangka panjang merencanakan kaderisasi ke depan dan merencanakan kepemimpinan yg baik di Kabupaten/Kota se Bali-Nusra. Bahwa masing-masing konstitusi dari rayon sampai PKC maka kami ingin musyawarahkan dan ingin merekomendasikan menjadi rekomendasi kaderisasi acuan kita berPMII," Terangnya. Kamis, 04/12/2020.

Selain membahas kaderisasi PMII, peserta juga akan membahas terkait ancaman yang bisa merong-rong bangsa Indonesia, Ia menegaskan bahwasanya PMII akan menjadi Garda Terdepan dalam melawan gerakan intoleransi.

"Selain kita membicarakan soal Kaderisasi, selama dua hari di sini, kami juga ingin berbicara soal ancaman kita bernegara. Bahwa secara keutuhan dan termasuk ADART PMII, siapapun yang mengganggu NKRI bahwa kami PMII pasti menjadi garda terdepan melawan terorisme dan radikalisme," Tegas Azis

"Beberapa bulan terakhir atau minggu terakhir ini bahwa ada gerakan geopolitik yang dibangun oleh gerakan intoleran. Bahwa ketika ada di Nusa tenggara barat Nusa tenggara barat Kader PMII menjadi garda terdepan melawan," lanjutnya.

Tak hanya kaderisasi dan ancaman negara, ia menerangkan peran dan fungsi mahasiswa pergerakan untuk memperisapkan diri menghadapi Moto GP dan menjadi team promotor promosi pariwisata.

"kemudian selain membicarakan soal ancaman-ancaman negara ini kami juga ingin berbicara soal bagaimana bahwa persiapan Nusa tenggara barat menjadi tuan rumah baik MotoGP bahkan bagaimana bukan hanya sekedar mendapat event-event terbesar tapi anak muda sebagai peluru dan sebagai garda terdepan untuk terus promosi wisata kita," terangnya.

Saat sambutan terakhir, tak lupa ia mengingatkan agar semua masyarakat untuk taat terhadap protokol pencegahan penyakit menular.

"bahwa kita mendorong penegak hukum untuk bagi paslon apalagi di Pilkada serentak bahwa kita mendorong penegak hukum jika ada paslon Pilkada yang melanggar aturan maka wajib harus di tindak. kami seluruh kader dan ketua cabang seBali Nusra mendukung penegak hukum menindak paslon dan tidak taat sudah 10 bulan berjuang melawan yang ganas ini tiba-tiba dengan adanya kampanye yang tidak tidak teratur di protokol kesehatan ini, maka kami dengan tegas silakan terus tindakan yang tidak tertib secara aturan di negara ini," Pungkasnya. (SN-Red)


×
Berita Terbaru Update