Mataram, Selaparangnews.com – Pengurus Koordinator Cabang
(PKC) Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) region Bali-Nusra menggelar Musyawarah
Pimpinan Daerah (MUSPIMDA) di Wisma Nusantara Mataram dengan tema
"Formulasi Kaderisasi Satu Cita Satu Jiwa"
Kegiatan yang diselenggarakan
dengan protokol pencegahan penyebaran virus corona itu, dihadiri oleh
Ketua PKC PMII Bali Nusra, Aziz
Muslim mengatakan MUSPIMDA yang diadakan merupakan bagian dari evaluasi dan
menentukan arah kaderisasi lingkup Bali Nusa Tenggara.
"Yang pertama ingin saya
sampaikan bahwa Musyawarah Pimpinan Daerah ini adalah evaluasi atau jangka
panjang merencanakan kaderisasi ke depan dan merencanakan kepemimpinan yg baik
di Kabupaten/Kota se Bali-Nusra. Bahwa masing-masing konstitusi dari rayon
sampai PKC maka kami ingin musyawarahkan dan ingin merekomendasikan menjadi
rekomendasi kaderisasi acuan kita berPMII," Terangnya. Kamis, 04/12/2020.
Selain membahas kaderisasi PMII,
peserta juga akan membahas terkait ancaman yang bisa merong-rong bangsa
Indonesia, Ia menegaskan bahwasanya PMII akan menjadi Garda Terdepan dalam
melawan gerakan intoleransi.
"Selain kita membicarakan soal
Kaderisasi, selama dua hari di sini, kami juga ingin berbicara soal ancaman
kita bernegara. Bahwa secara keutuhan dan termasuk ADART PMII, siapapun yang
mengganggu NKRI bahwa kami PMII pasti menjadi garda terdepan melawan terorisme
dan radikalisme," Tegas Azis
"Beberapa bulan terakhir atau
minggu terakhir ini bahwa ada gerakan geopolitik yang dibangun oleh gerakan intoleran.
Bahwa ketika ada di Nusa tenggara barat Nusa tenggara barat Kader PMII menjadi
garda terdepan melawan," lanjutnya.
Tak hanya kaderisasi dan ancaman
negara, ia menerangkan peran dan fungsi mahasiswa pergerakan untuk
memperisapkan diri menghadapi Moto GP dan menjadi team promotor promosi
pariwisata.
"kemudian selain membicarakan
soal ancaman-ancaman negara ini kami juga ingin berbicara soal bagaimana bahwa
persiapan Nusa tenggara barat menjadi tuan rumah baik MotoGP bahkan bagaimana
bukan hanya sekedar mendapat event-event terbesar tapi anak muda sebagai peluru
dan sebagai garda terdepan untuk terus promosi wisata kita," terangnya.
Saat sambutan terakhir, tak lupa ia
mengingatkan agar semua masyarakat untuk taat terhadap protokol pencegahan
penyakit menular.
"bahwa kita mendorong penegak hukum untuk bagi paslon apalagi di Pilkada serentak bahwa kita mendorong penegak hukum jika ada paslon Pilkada yang melanggar aturan maka wajib harus di tindak. kami seluruh kader dan ketua cabang seBali Nusra mendukung penegak hukum menindak paslon dan tidak taat sudah 10 bulan berjuang melawan yang ganas ini tiba-tiba dengan adanya kampanye yang tidak tidak teratur di protokol kesehatan ini, maka kami dengan tegas silakan terus tindakan yang tidak tertib secara aturan di negara ini," Pungkasnya. (SN-Red)