Notification

×

Iklan

Iklan

Hujan Deras, Rumah Seorang Buruh Serabutan di Aikmel Timur Ambruk

Sunday, December 6, 2020 | December 06, 2020 WIB Last Updated 2021-04-01T14:49:15Z


Lombok Timur, Selaparangnews.com – Salah satu rumah reot milik seorang buruh harian dan serabutan yang ada di Dusun Dasan Bagek, Desa Aikmel Timur, Kecamatan Aikmel, Lombok Timur rata dengan tanah setelah diterjang hujan deras pada Sabtu kemarin, 05 Desember 2020.

Haris Gazali (28) selaku pemilik rumah menuturkan, kejadian nahas yang menimpa dirinya itu terjadi sekitar pukul 20:20 Wita, saat Ia dan Istrinya sedang istirahat di dalamnya.

Haris menceritakan bahwa sebelum rumah bambunya itu ambruk, Ia dan istrinya sempat mendengar suara bangunan yang sedang goyang. Mendengar hal itu Ia bergegas untuk mengecek keadaan rumahnya.

Melihat tidak ada tanda-tanda rumahnya yang terbuat dari bambu itu akan ambruk, Ia kembali masuk ke dalam rumahnya. Namun, kata Haris, beberapa menit setelah itu Ia kembali mendengar suara yang lebih besar, setelah itulah Ia bersama istrinya dan satu anak kecil yang bersamanya berhamburan keluar untuk menyelamatkan diri.

"Iya saya sedang di dalam rumah bersama Istri, begitu saya mendengar suara kayu yang reyot, saya pun keluar untuk ngecek keaadan rumah, setelah beberapa menit terdengar Suara lebih besar, sayapun  keluar bersama istri," jelasnya. Minggu, 06/12/2020. 

Meskipun tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Namun, kata Haris, kerugian material yang dialami diperkirakan mencapai puluhan juta rupiah. Karena itulah, Ia berharap ada yang bisa membantu untuk membangun rumahnya kembali.

"Iya kita mau bangun lagi nanti, dengan ukuran tidak terlalu besar yang penting bisa ditempati, akan tetapi kita menunggu biaya dulu,” ujarnya.

Haris yang bekerja sebagai buruh harian dan serabutan itu mengungkapkan bahwa rumahnya yang berukuran 6X7 M yang berdinding anyaman Bambu itu memang sudah berumur puluhan tahun, dan lama  tidak ditempati. Namun setelah menikah, Ia tempati lagi bersama istrinya beberapa bulan terakhir ini.

Pagi tadi rumah haris sudah rata dengan tanah, dan langsung dibersihkan oleh masyarakat  dengan bergotong-royong untuk menyisihkan puing-puing bangunan, mulai dari kayu, genteng, pagar dan bahan bangunan lainnya untuk dipindahkan ke tempat yang lebih aman. (SN-Red)

×
Berita Terbaru Update