Lombok Timur, Selaparangnews.com - Tingginya curah hujan di Kabupaten Lombok Timur selama tiga hari
terakhir ini menyebabkan tebing yang ada di jalur wisata Pusuk Sembalun
mengalami longsor pada Sabtu sore tadi 30 Januari 2021.
Dalam siaran tertulis, Kapolsek Sembalun melalui Kasubbag
Humas Polres Lotim, IPTU Lalu Jaharudin mengatakan bahwa Kapolsek AKP Lalu Panca Warsa,SH,bersama-sama
dengan Camat Mertawi S.Pd dan anggota koramil 10 Kecamatan
Sembalun telah melaksanakan patroli untuk memonitoring kejadian tanah longsor
di sana.
“Akibat curah hujan disertai angin kencang yang melanda
wilayah hukum polsek Sembalun sejak hari Kamis, 28 Januari 2021 kemarin,”
tulisnya. Sabtu, 30/01/2021.
Tim Gabungan itu, lanjutnya,
menemukan adanya tanah longsor di Taman Wisata Pusuk Sembalun kurang lebih 250
meter sebelum lokasi wisata pusuk Sembalun.
Adapun penyebab terjadinya
longsor tersebut, paparnya, ialah akibat curah hujan dengan yang cukup tinggi,
yang terjadi selama tiga hari terakhir
ini di wilayah Sembalun Lombok Timur.
“Selain curah hujan yang cukup
tinggi juga dikarenakan konstruksi tanah yang labil di sepanjang jalur Sebau Lawang
hingga Sembalun Bumbung yang sangat berpotensi terjadinya longsor
kembali itu cukup tinggi,” jelasnya.
Jaharudin mengatakan, Anggota Polsek,
Camat serta Anggota Koramil Sembalun berupaya melakukan pembersihan material
tanah yang menutupi badan jalan untuk memperlancar arus lalu lintas.
“Karena sampai saat ini, material
tanah dan kayu masih menutupi badan jalan,” ujarnya.
Akan tetapi,kata dia, meskipun
begitu arus lalu lintas relatif masih lancar, baik bagi kendaraan roda dua
maupun kendaraan roda empat.
Atas kejadian tersebut, lanjut
Jaharudin, Kapolsek Sembalun mengambil langkah-langkah pengamanan dan
memberikan tanda garis Police Line.
Dia mengaku bahwa, pihaknya sudah
berkordinasi dengan BPBD untuk menggeser Alat Berat ke lokasi Longsor.
Selain itu, ujranya, pihaknya
juga memberikan imbauan bagi para pengguna jalan agar selalu waspada dan berhati hati melintasi
jalur pusuk Sembalun. Dan menghimbau kepada seluruh masyarakat agar dapat
mengantisipasi potensi terjadinya banjir, tanah longsor, serta angin puting
beliung.
“Adapun untuk mencegah terjadinya bencana alam maka penting bagi kita untuk menjaga kebersihan di lingkungan sekitar kita, yaitu tidak membuang sampah sembarangan,” tutupnya (Red)