Notification

×

Iklan

Iklan

Debit Air Berkurang di Musim Kemarau Adalah Kendala Tahunan PDAM Lotim

Monday, January 11, 2021 | January 11, 2021 WIB Last Updated 2021-03-30T07:25:48Z

Foto: Bambang Suprayitno, Direktur Utama PDAM Lombok Timur

Lombok Timur, Selaparangnews.com - Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Lombok Timur mengaku tak henti-hentinya berupaya untuk memenuhi target visi-misi yang dirancang oleh pemerintahan Sukma (Sukiman dan Rumaksi).

"Visi-misi kami di PDAM ini tidak keluar dari apa yang menjadi visi-misi Sukma, seperti jalan raya mulus sepanjang jalan, listrik menyala sepanjang hari dan air mengalir sepanjang tahun," ujar Bambang Prayitno, Direktur Utama PDAM Lombok Timur. Senin, 11/01/2021.

Pria yang belum genap satu tahun menjadi Dirut PDAM tersebut mengatakan bahwa kendala yang sering dihadapi setiap tahunnya terkait persoalan air ialah debit air pada saat musim kemarau yang sangat kurang, bahkan jauh dari perkiraan analisa yang dikemukakan oleh daerah.

Oleh sebab itulah, dari analisa kendala tersebut ia menyebut nantinya itu yang akan dijadikan sebagai pencarian solusi ke depannya. Hal tersebut dilakukan agar pekerjaan yang direasliasikan oleh PDAM, tidak terkesan asal-asalan.

"Kalau yang keluar dari sumber mata air itu 100 liter perdetik maka akan terpenuhi kebutuhan air masyarakat, namun ketika musim kemarau itu hanya 30 liter perdetik, bagaimana kita mau penuhi kebutuhan pelanggan," ucapnya.

PDAM sendiri menurutnya saat ini hanya berfokus mencari sumber mata air yang ada di Lotim, sebab jika melihat data  pelanggan PDAM saat ini yang berjumlah 28.000, dengan sumber mata airnya hanya berasal dari kurang lebih 200 sumber. 

"Dibandingkan dengan yang dulu, sumber mata air berjumlah 500 lebih," sebutnya.

Sehingga, lanjut Bambang, PDAM berinisatif membuatkan pelanggan alternatif sumur bor, yang digunakan sebagai sumber cadangan ketika musim kemarau melanda. 

Namun, lanjutnya, itu juga belum bisa memenuhi kebutuhan pelanggan secara maksimal. Jika di musim hujan seperti saat ini, cukup hanya satu sumber air menurutnya bisa mengaliri kebutuhan air pelanggan.

"Hitungannya itu 1 liter perdetik bisa mengaliri 80 sampai dengan 100 sambungan," imbuhnya.

Sehingga saat ini fokus dari PDAM untuk memenuhi kebutuhan air di wilayah selatan Lotim, karena di wilayah selatan hanya terdapat satu sumber mata air yaitu sumber mata air tutuk.

"Itupun debit aliran airnya tidak seberapa di bandingkan dengan kebutuhan masyarakat setempat," paparnya.

Untuk itulah, ke depan pihaknya akan tetap konsisten bekerja untuk memenuhi rancangan visi-misi Sukma. Mengingat, kebutuhan air masyarakat di masa depan tentu akan jauh berbeda dengan saat ini, dengan kondisi alam yang tidak menentu. (fgr)

×
Berita Terbaru Update