 |
| Foto: Sekretaris Daerah Lombok Timur, Drs. H.M. Juaini Taofik (kedua dari kanan) |
Turut hadir pada kesempatan tersebut kepala Dinas Sosial Lombok Timur dan lembaga swadaya masyarakat, seperti Lensa Rakyat dan Rinjani Foundation.
Sekretarias Daerah Lotim, H.M. Juaini Taofik mewakili Bupati pada kesempatan itu menyampaikan kepada seluruh pihak yang terkait dengan program sembako ini bahwa mereka berkewajiban menjalankan rekomendasi Ombudsman untuk meningkatkan pelayanan kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM).
Sekda mengajak semua pihak baik pemerintah daerah, BRI sebagi bank penyalur maupun e-warong untuk berbenah. "Dalam waktu dekat ini Pemerintah Kabupaten Lombok Timu juga akan mengumpulkan TKSK serta para pendamping PKH sebagai bagian dari upaya peningkatan pelayanan terhadap KPM," ujarnya. Rabu, 24/02/2021.
Dia mengingatkan agar semua pihak yang berkecimpung dalam program sosial itu berpegang pada pedoman umum program sembako 2020. Kendati percaya akan selalu ada kendala di lapangan, akan tetapi, kata Sekda, semuanya harus dikembalikan ke pedoman umum sebagai standar.
Sekda juga berharap peningkatan kualitas dan kuantitas e-warong untuk pelayanan lebih optimal kepada KPM.
Sekda juga mengingatkan tenggat waktu yang dijanjikan Pimpinan Cabang BRI pada rapat sebelumnya, yaitu 15 Maret sebagai batas akhir peningkatan pelayanan ini.
Karenanya Juaini Taofik mengajak semua pihak berkolaborasi untuk memberikan layanan terbaik kepada KPM, sebab masyarakat adalah prioritas pelayanan.
Sementara itu, Pimpinan Cabang (Pinca) BRI Selong, Aroef Sarifudin menyampaikan tujuan program itu semata-mata untuk memperbaiki kualitas layanan kepada masyarakat. Karena itu ia berharap pemaparan dari Dinas Sosial dapat ditelaah, dipahami untuk kemudian dijalankan untuk kondisi lebih baik. (Red)
