Notification

×

Iklan

Iklan

I Komang Sartika Sebut Pemkab Lotim Inovatif Dalam Menggali Potensi PAD

Tuesday, February 16, 2021 | February 16, 2021 WIB Last Updated 2021-03-29T20:32:23Z

Foto: M. Azlan, Kepala Bapenda Lotim (kedua dari kiri), I Komang Sartika, Ketua Komisi II DPRD Karang Asem (kedua dari kanan mengenakan baju putih)


Lombok Timur, Selaparangnews.com – Pada Senin, 15 Februari 2021, rombongan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Karang Asem, Provinsi Bali melakukan studi banding ke Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Lombok Timur terkait pola-pola yang diterapkan di dalam menggali potensi-potensi Pendapatan Asli Daerah (PAD).

 

Ketua Komisi II DPRD Karang Asem, I Komang Sartika mengatakan, pihaknya memilih Lombok Timur sebagai tempat melakukan studi banding (Comparative Study) karena dirinya melihat bahwa Lombok Timur cukup inovatif di dalam menggali potensi-potensi PAD.

 

“Kenapa memilih Lombok Timur, karena di sini pemerintahannya sangat inovatif,” ujar I Komang Sartika, seusai betukar informasi dengan pihak Bapenda Lotim. Senin, 15/02/2021.

 

Adapun yang dijadikan dasar penilaian itu, lanjutnya ialah,  berdasarkan pemaparan dari pihak Bapenda bahwa di Lombok Timur terdapat sejumlah BUMD (Badan Usaha Milik Daerah) yang telah dibentuk oleh Pemkab Lotim yang berlandaskan pada Perda (Peraturan Daerah).

 

Sementara di Karang Asem sendiri, ujarnya, baru ada satu BUMD yakni PDAM (Perusahaan Daerah Air Minum). “Karena itulah kami datang ini dalam rangka studi komparasi untuk megetahui bagaimana Kabupaten Lombok Timur bisa melakukan hal itu,” terangnya.

 

Sehingga, kata dia, sepulangnya nanti dari Lombok Timur, apa yang sudah didapatkan dari studi komparasi tersebut akan dikomunikasikan dengan Dinas-Dinas terkait yang ada di Kabupaten Karang Asem.

 

“Setelah pulang dari Lombok Timur bisa kami konsultasikan dengan Dinas-Dinas terkait sehingga mencontoh apa yang dilakukan Kabupaten Lombok Timur,” ujarnya.

 

Kedatangan rombongan DPRD Karang Asem itu diterima langsung oleh M. Azlan, Kepala Bapenda Lotim. Dia mengatakan, hampir seluruh daerah di Indonesia mengalami penurunan PAD sebagai dampak pandemi Covid-19. Target PAD Kabupaten Lombok Timur pada tahun 2020, ialah sebesar Rp. 363,2 M dan terealisasi sebesar Rp. 325,8M atau setara 89,72 persen.

 

Yang banyak dipertanyakan oleh DPRD Karang Asem itu, kata Azlan, ialah terkait kebijakan pemerintah daerah mengenai penarikan pajak hotel dan restoran.

 

Khusus untuk pajak hotel, kata dia, target yang dibebankan APBD tahun 2020 ialah sebesar Rp. 814 juta, dan yang bisa direalisasikan ialah sebesar Rp. 286 juta atau setara dengan 35,18 persen.

 

“Memang capaian ini agak rendah dibanding tahun 2019 karena disebabkan oleh pndemi covid-19, karena sejak itu, tingkat hunian hotel kita nol,” ucapnya.

 

Tetapi, lanjutnya, dari pajak restoran yang memiliki target Rp. 3,7 M, capaiannya melampaui target yaitu sebesar Rp. 3,9 M atau 103, 81 persen.

 

“Capaian ini merupakan hasil kerja keras teman-teman Bapenda dan partisipasi aktif para pengusaha restoran dan rumah makan di kabupaten Lombok Timur,” pungkasnya. (yns)

×
Berita Terbaru Update