Notification

×

Iklan

Iklan

Pemkab Lotim Launching Program Vaksin, Setelah Dua Kali Suntik Dapat Kartu

Monday, February 1, 2021 | February 01, 2021 WIB Last Updated 2021-03-29T20:44:58Z

Foto: (Tengah) Drs. H.M Juaini Taopik, Sekretaris Daerah Lombok Timur menunjukan contoh sertifikat yang akan didapatkan setelah dua kali disuntik vaksin

Lombok Timur, Selaparangnews.com – Pemerintah Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat telah melaunching  program Vaksin Covid-19 pada Senin, 01 Februari 2021 di Pendopo Bupati.


Ada belasan orang yang menerima suntikan perdana dalam Launching tersebut,  mulai dari unsur Forkopimda (Forum Koordinasi Pimpinan Daerah), Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, Tokoh Organisasi Kesehatan seperti IDI (Ikatan Dokter Indonesias), dan dari unsur lainnya.


Kepala Dinas Kesehatan Lotim, Dr. H. Pathurrahman menjelaskan, launching vaksinasi itu dilakukan sebagai edukasi sekaligus pemberitahuan ke masyarakat luas bahwa proram Vaksin itu sudah dimulai di Lombok Timur.


Vaksin yang diterima Lombok Timur, sebutnya ialah jenis Sinovac sebanyak 10.720 Vial. Untuk tahap pertama ini, kata dia, vaksin itu akan diprioritaskan bagi tenaga kesehatan (Nakes) yang ada di semua rumah sakit dan puskesmas di Lombok Timur, termasuk rumah sakit swasta. 


“Gelombang pertama ini untuk Nakes dulu. Jumlahnya 5.360 orang, satu orang kan disuntik dua kali dia, termasuk yang di rumah sakit swasta,” ujarnya. Senin, 01/02/2021.


Untuk pendistribusian ke masing-masing rumah sakit dan puskesmas, kata Pathurrahman, akan dilakukan pada hari itu juga.  “Selesai acara di sini kita akan segera distribusikan," katanya.


Di tempat yang sama, Sekretaris Daerah Kabupaten Lombok Timur, Drs. H.M. Juaini Taopik mengatakan, orang yang sudah mendapatkan suntikan vaksin sebanyak dua kali, maka orang yang bersangkutan akan mendapatkan kartu.


Kartu itu, kata dia, terintegrasi dengan data yang ada di BPJS Kesehatan, sehingga, siapapun yang sudah mendapatkan suntikan vaksin kedua dan mendapatkan kartu itu, maka datanya tersimpan secara online di sana.


“Inikan dalam rangka mendata berapa penduduk kita yang sudah menerima vaksin itu, sehingga teori yang mengatakan bahwa 70 persen masyarakat yang menerima vaksin lalu membentuk  Herd Immunity itu, itu yang diharapkan,” terangnya.


Adapun manfaat dari kartu itu, jelas Sekda, ialah bagi orang yang melakukan perjalanan yang sudah disuntik vaksin dua kali dan mendapatkan kartu itu, maka orang tesebut tidak lagi membutuhkan test  covid-19, baik rapid test antigen maupun test yang lainnya.


“Kartu itu kan semacam sertifikat, pelaku perjalanan itu misalnya kalau sudah mendapatkan suntikan vaksin kedua, itu kan tidak perlu ada test antigen, test swab dan lain sebagainya,” pungkas Sekda. (yns)

×
Berita Terbaru Update