Notification

×

Iklan

Iklan

Konsultan Pembangunan Jamban Guru Sekolah Yang Dibongkar Pemborong Sebut Tak Pernah Komplain

Tuesday, March 16, 2021 | March 16, 2021 WIB Last Updated 2021-03-29T19:41:39Z



Lombok Timur, Selaparangnews.com - Konsultan Pembangunan Jamban Guru yang ada di Desa Puncak Jeringo Kecamatan Suela, Kabupaten Lombok Timur akhirnya angkat suara atas peristiwa pembongkaran Jamban Guru yang ada sekolah tersebut oleh pemborongnya, lantaran sisa pembayaran proyek senilai Rp. 100 juta itu belum dilunasi oleh pihak sekolah.


Dalam pemberitaan sebelumnya, pihak sekolah melalui Kepala UPT Dikbud Kecamatan Suela, M. Jauhar Marjani mengaku enggan melunasi sisa pembayaran proyek itu lantaran ada beberapa hal, salah satunya adalah karena pemborong tidak mengikuti arahan dari Konsultan Pembangunan seperti yang sudah dilaporkan oleh pihak sekolah.


Akan tetapi, saat dikonfirmasi, Konsultan Pembangunan Jamban Guru Sekolah Satu Atap tersebut, M. Habibullah, mengaku bahwa pihak sekolah tidak pernah memberikan masukan secara tertulis pada dirinya terkait adanya komplain dari pihak sekolah terhadap pembangunan Jamban Guru itu.


Karena itulah, saat media ini menghubunginya untuk mengkonfirmasi hal itu, dia sedikit bingung.


"Saya rasa sih gak saya komplain, kalau saya memang benar-benar komplain gak akan selesai dananya, dananya gak akan cair, artinya gak saya setujui gitu kan," ujarnya. Selasa, 16/03/2021.


Malahan, Habibullah mengatakan bahwa ada dokumentasi terkait pembangunan itu telah selesai seratus persen yang menandakan bahwa proses pembangunan Jamban tersebut sudah selesai dikerjakan.


Dia mengaku sempat mendengar bahwa Jamban Guru itu dibongkar pihak pemborong karena takut tidak dibayar, akan tetapi, kata Habibullah, hal itu berada di luar tanggung jawabnya selaku  konsultan pembangunan.


Memang ada cerita Kepala Sekolah, lanjutnya, yang mengatakan bahwa ada sedikit pekerjaan pemborong yang kurang beres dan diperbaiki. Cuma  kata dia, dirinya belum pernah diperlihatkan bukti riilnya. Dan saat memperbaiki apa yang dimaksud itu, Kepala Sekolah tidak memberitahunya.


"Makanya itu yang saya tidak dikasih tahu sama Kepala Sekolahnya," jawab Habibullah saat ditanya mengenai apa persisnya yang diperbaiki itu sembari mengatakan bahwa saat melakukan perbaikan, Kepala Sekolah tidak memberitahu dan menunjukkannya pada dia. (Izi) 

×
Berita Terbaru Update