Notification

×

Iklan

Iklan

Ini Peran Perempuan di Tengah Pandemi Covid-19 Menurut Wagub NTB

Thursday, April 29, 2021 | April 29, 2021 WIB Last Updated 2021-04-28T17:57:54Z

Foto: Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalilah, Wakil Gubernur NTB

Mataram, Selaparangnews.com - Peran perempuan sangat besar saat pandemi Covid-19 berlangsung. Terutama ketika tatanan hidup normal baru mulai berlaku, maka semua hal akan terpusat di rumah. Pada titik ini, perempuan memiliki posisi strategis dalam memberikan proteksi, edukasi, dan menjadi penenang keadaan bagi keluarga. 


Hal tersebut disampaikan Wakil Gubernur Provinsi Nusa Tenggara Barat, Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalilah, saat menjadi pembicara kunci dalam Webinar peringatan Hari Kartini Nasional dan Hari Bumi, Rabu, 28 April 2021. Webinar yang bertema "Perempuan Berkarya di Tengah Pandemi"  tersebut diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Sumber Daya Air, Balai Wilayah Sungai Nusa Tenggara I, Himpunan Ahli Teknik Hidraulik Indonesia, dan Pemerintah Provinsi NTB. 


"Perempuan punya peran besar di tengah kondisi pandemi Covid-19 ini, yakni memproteksi, mengedukasi, dan menenangkan keadaan," jelas Ummi Rohmi. 


Menurutnya, peran perempuan sangat besar dalam melewati pandemi Covid-19 jika mau berkolaborasi dari mana aja. Terutama dari rumah yang menjadi scoop terkecil masyarakat. 


Katanya, Perempuan dapat mengedukasi anggota keluarganya tentang penerapan 5 Memakai masker, Mencuci tangan pakai sabun dan air mengalir, Menjaga jarak, Menjauhi kerumunan, serta Membatasi mobilisasi dan interaksi. Hal yang sangat simple, jelas Ummi Rohmi, tapi diperlukan edukasi yang konsisten dan hal tersebut dapat dilakukan oleh perempuan. 


Sementara itu narasumber yang lain, Ida Ayu Okta Suwati S, ST., M.Sc  menjelaskan perempuan menjadi mahluk yang paling mudah beradaptasi saat pandemi Covid-19.


"Sifat perempuan mudah beradaptasi dan fleksibel. Pandemi harus kita lewati dengan berani seperti kata Ibu Wagub. Kita tangguh tapi kita butuh moment untuk tangguh," jelasnya. 


Menurut Dosen Tehnik Sipil Universitas Mataram tersebut, keterampilan perempuan banyak yang lahir karena pandemi Covid-19. Dari mulai membantu melewati masa krisis masker, para perempuan menjahit masler dari rumah masing-masing. Ditambah saat anak dan suami harus sekolah dan bekerja di rumah, para perempuan mendadak menjadi chef di rumah masing-masing. 


"Di belakang kita melewati masa pandemi ini ada perempuan fleksibel dan mudah beradaptasi di baliknya," tutupnya. (SN) 

×
Berita Terbaru Update