Notification

×

Iklan

Iklan

PWI Lombok Timur Kecam Dugaan Penganiayaan Wartawan Oleh Oknum Anggota Satpol PP

Thursday, April 29, 2021 | April 29, 2021 WIB Last Updated 2021-04-30T20:54:46Z

Foto: Ratna Dewi, Ketua PWI Lombok Timur

Lombok Timur, Selaparangnews.com - Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Lombok Timur angkat bicara soal dugaan penganiayaan yang dilakukan oleh oknum Anggota Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Lombok terhadap Wartawan Inside Lombok, pada Kamis 29 April 2021 di Kantor Bupati Lombok Timur.


Disampaikan Ketua PWI Lotim, Ratna Dewi, melalui siaran tertulis bahwa PWI Kabupaten Lombok Timur mengecam keras dugaan tindakan represif oknum anggota Pol. PP tersebut.


"Kalau itu (kekerasan fisik) benar dilakukan oknum Pol PP itu, maka itu jelas sikap premanisme, dan tidak dibenarkan. Apalagi ini menimpa jurnalis yang dalam menjalankan tugasnya dilindungi UU Pers. Kita mengecam tindakan kekerasan tersebut," tulisnya, Kamis, 29/04/2021.

Pemimpin Redaksi Selaparang TV tersebut menambahkan, seharusnya sebagai pengayom masyarakat, anggota Pol PP dalam menjalankan tugasnya bisa bersikap mengedukasi bukan malah menunjukan arogansi kepada masyarakat.


"Bupati sebagai pembina langsung Pol. PP harus memberikan perhatian serius kepada anggotanya agar bisa bersikap yang baik dalam menjalankan tugas," tegasnya.


Untuk itu, kata perempuan yang akrab disapa Ratna itu, tindakan tersebut harus menjadi perhatian serius, dan jangan terulang lagi. Jangan anggap sepele tindakan sedikit-sedikit main tangan ini, karena sudah tidak masanya, masyarakat butuh diedukasi.


"Kita minta Bupati dan Kasat Pol. PP harus mengevaluasi kinerja anggotanya di lapangan. Sikap premanisme aparat itu sangat tidak baik," pungkasnya.


Adapun kronologis dugaan tindakan premanisme itu seperti dilansir dari berbagai sumber di media, berawal saat Wartawan Inside Lombok, M. Deni Zarwandi melakukan liputan ke kantor Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) di lingkup Kantor Bupati Lombok Timur.


Namun karena Deni tidak menggunakan masker, oknum Pol. PP menegur Deni untuk menggunakan masker yang dibarengi dengan tindakan kekerasan fisik yaitu mencekik dan menandang Deni.


Beruntung tendangan Pol. PP itu bisa ditangkis menggunakan tangan sehingga mengakibatkan tangan Deni memar terkena sepatunya. (SN)

×
Berita Terbaru Update