Notification

×

Iklan

Iklan

Sekarang, Bayar Tagihan PDAM di Lotim Bisa Secara Online

Monday, April 5, 2021 | April 05, 2021 WIB Last Updated 2021-04-04T16:18:37Z

Foto: Kantor PDAM Lombok Timur

 

Lombok Timur, Selaparangnews.com - Kabar gembira datang dari Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Lombok Timur. Mode pembayaran tagihan bagi pelanggan makin mudah dan simpel. Kini, pelanggan PDAM Lombok Timur sudah bisa melakukan pembayaran secara online, melalui sejumlah aplikasi pembayaran dan platform lembaga perbankan.


Disebutkan Direktur Umum PDAM Lotim, Suhirman, pemberlakuan pembayaran online itu sudah dimulai per 28 Maret lalu. "Iya, Per 28 Maret kemarin," ujarnya belum lama ini. Minggu, 04/04/2021.


Adapun sejumlah media yang bisa digunakan untuk melakukan pembayaran oleh pelanggan PDAM, jelas Suhirman, di antaranya adalah melalui gerai Indomaret dan Aplikasi Shopee.


Jadi menurut Suhirman, Masyarakat yang familiar dengan gadget atau Smartphone bisa mendownload aplikasi tersebut dan melakukan pembayaran dari rumah.


"Cukup dengan memasukkan ID Pelanggan maka sudah bisa melakukan pembayaran lewat aplikasi itu, begitu pun di Indomaret cukup dengan membawa ID Pelanggan," jelasnya seraya berkata bahwa nanti setelah ID Itu dimasukkan maka data pelanggan akan kelihatan.


Namun demikian, lanjutnya, batas waktu pembayaran di Gerai Indomaret dan Aplikasi Shopee hanya sampai tiga bulan, lebih dari itu maka akan terblokir sendiri, sehingga pelanggan tidak bisa melakukan pembayaran lewat sana lagi melainkan harus kembali dilakukan penarikan secara manual oleh petugas PDAM.


"Itu nanti akan menjadi tugas dari karyawan PDAM atau kolektor untuk melakukan penagihan langsung ke konsumen," imbuhnya.


Selain itu, lanjutnya, pelanggan juga bisa melakukan pembayaran melalui PT. Pos dan PT. CUM mitranya PLN. "Itu sih yang sudah kita kerja samakan untuk sementara ini," ujarnya.


Ke depannya,  kata Suhirman, PDAM Lotim akan bekerja sama dengan Lembaga perbankan seperti Bank Mandiri sebagai media pelanggan untuk melakukan pembayaran. Katanya, PDAM sudah berkoordinasi dan sering bertemu, tinggal dieksekusi oleh masing-masing vendor.

"Mudahan pertengahan ramadhan ini sudah bisa melakukan pembayaran melalui Bank Mandiri," harapnya, sembari menambahkan bahwa dari pihak Bank BNI juga sudah mengajukan untuk kerja sama dalam hal itu.


Hanya saja, sambung Suhirman, pihak BNI belum dipertemukan dengan vendornya. Sementara Bank NTB Syari'ah katanya juga sudah melakukan pertemuan dan tinggal jalan saja.   


"Ya jadi mereka bersaing lah untuk merebut hati pelanggan PDAM untuk melakukan pembayaran melalui mereka," ketusnya.


Suhirman menjelaskan kenapa PDAM menggunakan metode pembayaran online tersebut. Katanya, itu berawal dari sebuah peristiwa di mana ada seorang Ibu hamil datang melakukan pembayaran ke PDAM dengan naik ojek, tapi saat itu kasir sedang tidak ada, sementara pembayaran tagihan tersebut tidak bisa dilakukan secara manual, melainkan harus diinput oleh orang yang memang bertugas untuk itu. Akhirnya, kata dia, ibu hamil tersebut dengan terpaksa harus pulang. Sebenarnya bisa nitip pembayaran pada kolektor, tapi itu pun harus kolektor yang sudah bekerja di atas tiga bulan. 


"Maka dari sanalah kami berpikir untuk melakukan terobosan itu, di samping juga untuk menyongsong era digital, kita kan sedang memasuki era 4.0," tutupnya. (yns)

×
Berita Terbaru Update