Notification

×

Iklan

Iklan

Ini Pesan Wagub NTB Terkait Pentingnya Akurasi Data Dalam Pengentasan Kemiskinan

Friday, June 25, 2021 | June 25, 2021 WIB Last Updated 2021-06-25T11:19:31Z


 

Mataram, Selaparangnews.com - Pengentasan kemiskinan menjadi salah satu tujuan utama Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) dengan melakukan berbagai upaya dan trobosan guna membangun daerah dengan tujuan akhir agar angka kemiskinan di NTB bisa menurun. 


Angka kemiskinan bisa menurun bila ada satu persepsi dan pemahaman bersama terkait persoalan-persoalan dasar terutama pendataan yang benar-benar akurat.


“Masalah data kemiskinan ini menjadi sesuatu yang sangat penting dan krusial untuk dipedomani sebagai data akurat yang menjadi arah kebijakan bersama dalam mengentaskan kemiskinan di NTB," kata Wagub NTB, Dr. Hj. Siti Rohmi Djalilah, Jumat, 25 Juni 2021, saat membuka Lokakarya Percepatan Penanggulangan Kemiskionan dan Pencapaian Target Standar Pelayanan Minimal (SPM) NTB di Santika Hotel Mataram.


Data ini penting, lanjutnya, agar apa yang menjadi tujuan akhir bias menjadi lebih efektif dan efisien dalam pelaksanaannya. Sebaliknya, kata dia, jika tak memegang data akurat maka akan membuat program yang tidak jelas. 


"Tidak mengetahui sasaran dari program itu baik secara kuantitatif maupun kualitatif," imbuhnya. 


Persoalan data kuantitatif dan kuantitatif dan kualitatif menjadi atensi perempuan pertama NTB menjadi Wagub ini yang harus menjadi perhatian serius di NTB. 


Data dimaksud haruslah benar-benar terupdate dengan baik yang ada di 10 Kabupaten/Kota se NTB. Wagub tidak menginginkan setiap kali ada program pemerintah termasuk upaya pengentasan kemiskinan justru yang menjadi masalah persoalan data yang masih belum klear. 


“Namun Alhamdulillah sejak 2021 ini masalah data sudah berjalan baik sejak digawangi oleh Dinas Sosial untuk validasi data berbasis desa," ujarnya.


Dengan demikian, kata Wagub, apapun program-program kita di NTB bisa tercover dengan baik. "Itulah kemudian pemerintah Provinsi NTB juga menggagas program-program tersebut datanya berbasis desa atau dusun," tambahnya. 


Selain itu juga, lanjutnya, ada kesamaan data setiap kali kita memprogramkannya ke Kabupaten/kota hingga ke desa-desa se NTB. 


Wagub juga menginginkan agar data ini bisa ngelink dengan berbagai program pemerintah lainnya seperti di bidang kesehatan, BPJS, Bansos termasuk bantuan untuk masyarakat miskin terdampak Covid-19 saat ini. 


“Karenanya kita ingin data yang kita peroleh ini betul-betul valid, sehingga mempermudah dalam pelaksanaan setiap program,” ingat Wagub. (SN) 

×
Berita Terbaru Update