Dengan bermodalkan Tanaman Eceng Gondok mereka mampu menghasilkan Pupuk Cair bagi para petani setempat.
Ketua KKN Desa Batujai 2, Lalu Hilmi Rahman menjelaskan bahwa ide untuk mengusung program kerja itu berangkat dari hasil survei lokasi.
Katanya, mayoritas penduduk Desa Batujai adalah Petani dan Buruh Tani yang kebanyakan menanam sayur-sayuran di sekitar pekarangan rumah mereka.
Tetapi, lanjutnya, permasalahan yang dominan yang sering dihadapi warga petani itu ialah tanaman mereka sering kali mati tanpa sebab yang jelas. Selain itu, warga juga mengeluhkan tentang minimnya air di Desa tersebut.
Daerah Desa Batujai sendiri, kata Lalu Hilmi Rahman, intensitas hujannya sangat rendah tapi mempunyai Bendungan yang dinamakan Bendungan Batujai.
Cuma, sambungnya, bendungan itu dipenuhi hama tumbuhan Eceng Gondok yang sangat banyak dan hampir menutupi area bendungan tersebut.
Hal itu, katanya, juga menjadi keluhan bagi para nelayan yang ada di sekitar bendungan karena menyebabkan terbentuknya sedimentasi.
Setelah ditelusuri di internet, ujarnya, ternyata tanaman Eceng Gondok punya potensi luar biasa, bisa diolah menjadi banyak hal.
Kendati demikian, lanjutnya, Ia dan teman-temannya lebih memilih pengolahan eceng gondok menjadi pupuk cair ketimbang pernak-pernik karena prosesnya sangat mudah.
"Berangkat dari sana, kami Mahasiswa KKN Unram Batujai 2 mencoba terobosan baru yaitu membuat Eceng Gondok yang semulanya hanyalah limbah yang tidak ada manfaatnya menjadi pupuk cair," jelasnya. Jum'at, 23/07/2021.
Dengan demikian, simpul Hilmi, secara tidak langsung program kerja yang mereka lakukan itu juga akan dapat mengurangi hama Eceng Gondok yang ada di sekitaran bendungan Batujai itu.
Tak hanya mengandalkan teman-teman kelompoknya, KKN Batujai 2 juga mengajak masyarakat untuk ikut memproduksi Eceng Gondok ini menjadi pupuk cair dengan cara memberikan pelatihan.
Tujuannya, kata Hilmi, selain untuk mengurangi hama Eceng Gondok itu sendiri, juga supaya bisa membuatnya jadi barang yang menguntungkan dan bermanfaat bagi masyarakat.
Terhadap terobosan Kelompok KKN tersebut, Kepala Desa Batujai, Alwan Wijaya berharap hal itu nantinya mampu mendongkrak ekonomi masyarakat.
"Karena adanya pelathan ini masyarakat akan tersadar untuk melihat permasalahan menjadi hal yang menguntungkan salah satunya permasalahan yang sangat intens terjadi yaitu hama Eceng Gondok yang ada di sekitar bendungan," pungkasnya. (SN)
