Notification

×

Iklan

Iklan

Cipayung Plus NTB Nyatakan Sikap Terkait Kondisi Negara Saat Ini

Thursday, August 26, 2021 | August 26, 2021 WIB Last Updated 2021-08-26T11:50:47Z

Aziz Muslim, Koordinator Cipayung Plus NTB sekaligus Ketua PKC PMII Bali-Nusra


Mataram, Selaparangnews.com - Aliansi OKP yang tergabung dalam Cipayung Plus Nusa Tenggara Barat (NTB) mengemukakan pernyataan sikap dan pandangan kepada pemerintah terkait situasi bangsa di masa pandemi covid-19 yang saat ini tidak baik-baik saja. 


Aziz Muslim sebagai koordinator Cipayung Plus NTB mengemukakan beberapa manifesto untuk situasi yang saat ini terjadi di negara ini, di antaranya ialah mendukung penuh upaya percepatan vaksinasi covid-19 oleh pemerintah, untuk membentengi diri dari virus corona yang semakin massif penyebarannya. 


"Cipayung Plus juga mendukung pemerintah untuk segera merealisasikan secara cepat dan terukur pembagian bantuan sosial bagi masyarakat yang terdampak covid-19, serta  menghimbau kepada seluruh masyarakat NTB untuk senantiasa mematuhi protokol kesehatan yang telah ditetapkan oleh Pemerintah," tegasnya. Kamis, 26/08/2021.


Ketua PKC PMII Bali Nusra ini juga meminta pihak kepolisian tindak tegas oknum yang diduga menyelewengkan dana covid-19. 


"Kami meminta kepada pihak kepolisian dan penegak hukum lainnya untuk menindak secara tegas oknum yang melakukan penyelewengan terkait penyaluran bantuan covid-19, serta mengajak kepada seluruh lapisan masyarakat agar senantiasa memanjatkan Do’a kepada Tuhan agar pandemi covid -19 segera berlalu dan aktifitas masyarakat kembali normal," terangnya.


Hari ini, kata Aziz, pihaknya tengah berupaya mendorong pemerintah untuk mempercepat vaksinasi lantaran karena sangat dibutuhkan masyarakat dalam menangkal penyebaran covid-19.


Tidak hanya itu, lanjutnya, Cipayung Plus juga meminta kepada aparat penegak hukum untuk bertindak tegas terhadap pelaku yang menyelewengkan bantuan sosial maupun bantuan covid-19. 


Pemerintah, lanjut Aziz, harus memastikan rakyatnya selamat agar rakyat merasa dilindungi oleh pemerintah serta meminta kepada masyarakat untuk meningkatkan spiritualitas dengan berdo'a menurut agama dan keyakinannya masing-masing agar wabah pandemi yang berkepanjangan ini segera berakhir.


Tak hanya mengkritik tanpa solusi, OKP-OKP yang tergabung dalam Cipayung Plus, kata Aziz, terus berupaya menyemangati pemerintah soal percepatan vaksinasi, bahkan bila perlu, kata dia, hal itu didorong sampai ke desa-desa. 


"Pemerintah juga perlu memastikan UMKM dan Pedagang kecil masuk dalam daftar pemberian bantuan oleh pemerintah, dan kami tidak ingin mengecam seperti yang aktivis lain yang mengecam tanpa memberikan solusi," tuturnya kepada media. 


Pihaknya berharap jika dalam penyaluran bantuan covid terdapat penyelewengan maka harus ditangkap, karena itu menyangkut soal kemanusiaan. 


"Tidak ada kepentingan kami dengan teman-teman ketua OKP ini melainkan agar bagaimana kita bergotong-royong menyelamatkan bangsa ini dari covid-19," tandasnya. 


Cipayung Plus berkolaborasi untuk terus manjadi mitra pemerintah dalam kesejahteraan masyarakat. Tapi kalau pemerintah salah kami sebagai mahasiswa menjadi garda terdepan menggulingkan pemerintah yang menganggap tidak ada unsur KKN. 


"Kalau ada penyelewengan dana baik oleh anak pemerintah kami akan mengecam tindakan yang tidak manusiawi di saat pandemi ini," ujarnya. 


Sebelumnya, kata Aziz, Cipayung sudah melakukan 1000 lebih vaksinasi di kampus. Akibat banyaknya opini yang menyebabkan sebagian orang tidak ingin melakukan vaksinasi. 


Azis mengatakan bahwa ada beberapa oknum yang tidak pro terhadap pemerintah yang melemparkan opini building baru, sehingga kadang ada banyak yang melakukan investigasi terkait masalah yang sebenarnya  soal vaksinasi dan ketidakberanian untuk vaksin. 


Berikut 5 Manifesto Cipayung Plus NTB terkait situasi dan kondisi Negara Saat Ini:


1. Mendukung penuh upaya yang dilakukan oleh pemerintah dalam rangka percepatan vaksinasi  covid-19, sebagai wujud untuk membentengi diri dari virus covid-19 yang semakin massif penyebarannya.


2. Mendukung pemerintah untuk segera merealisasikan secara cepat dan terukur pembagian bantuan sosial bagi masyarakat yang terdampak covid-19. 


3. Menghimbau kepada seluruh masyarakat NTB untuk senantiasa mematuhi protokol kesehatan yang telah ditetapkan oleh pemerintah. 


4. Meminta kepada pihak kepolisian dann penegak hukum lainnya untuk menindak secara tegas oknum yang melakukan penyelewengan terkait penyaluran bantuan covid-19.


5. Mengajak kepada seluruh lapisan masyarakat agar senantiasa memanjatkan Do’a kepada Allah SWT (Tuhan YME), agar pandemi covid -19 segera berlalu dan aktifitas masyarakat kembali normal. 


Yang tergabung dalam deklarasi tersebut yakni PKC PMII Bali Nusra (Aziz Muslim), DPD GMNI NTB(Al Mukmin Betika), KMHDI NTB (I Nyoman Ari), PERISAI NTB (Parwadi), HMI MPO Mataram (Eko Saputra), LMND Mataram (Aita Kurniawati), PMKRI Mataram (Andreas P Wakei) dan Himmah NW Mataram (M. Lukman Hakim). (SN) 

×
Berita Terbaru Update