Notification

×

Iklan

Iklan

Kelompok KKN Unram Ini Ajari Masyarakat Cara Bikin Kue Brownies Dari Ampas Tahu

Saturday, August 7, 2021 | August 07, 2021 WIB Last Updated 2021-08-07T09:34:48Z


Lombok Tengah, Selaparangnews.com - Sekelompok Mahasiswa yang tengah melakukan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Aik Mual, Kecamatan Praya, Lombok Tengah menggelar pelatihan membuat Kue Brownies kepada masyarakat setempat. Yang unik adalah, Kue Brownies ala Mahasiswa Unram ini dibuat dari ampas tahu. 


Ketua kelompok KKN Tematik Unram Desa Aik Mual, M. Yusron Zohdi menjelaskan, gagasan  itu dilakukan berdasarkan hasil diskusi teman-temannya bersama perangkat Desa dan hasil survei di lapangan (masyarakat).


Dari 10 Dusun yang ada di Desa Aikmual, lanjutnya, masyarakatnya rata-rata memiliki kemandirian, yang dibuktikan dengan banyaknya masyarakat yang memiliki usaha, seperti produksi tahu, tempe, peternak ayam petelur dan beberapa jenis usaha lainnya. 


Sepuluh Dusun tersebut di antaranya adalah Dusun Darwis, Dusun Batu Tambun, Dusun Penaban Metro, Dusun Penaban NH, Dusun Aikmual Timur, Dusun Tegal, Dusun Aikmual Barat, Dusun Aikmual Barat Baru, Dusun Pondok Songkar, dan Dusun Aikmual Lauq.


"Kami selaku mahasiswa KKN Unram pun lebih tertarik untuk memanfaatkan sumber daya yang ada yakni ampas tahu sebagai tepung melalui proses pengeringan, baik dengan penjemuran menggunakan sinar matahari atau dengan alat pengopenan, kemudian tepung dari ampas tahu tersebut kami manfaatkan sebagai bahan dalam pembuatan brownies," paparnya. Sabtu, 07/08/2021.


Sebab, kata dia, pihaknya melihat bahwa ampas tahu tersebut hanya digunakan sebagai pakan ternak, kemudian dibuang begitu saja dan menjadi limbah di sungai.


"Itulah sebabnya hal ini sangat begitu penting untuk kami angkat," tegas  M. Yusron Zohdi. 


Untuk mendapatkan dan mengumpulkan ampas tahu,  tukasnya, merupakan hal yang tidak sulit didapatkan. Pasalnya, tempat pengambilannya cukup dekat, khususnya di Dusun Batu Tambun Desa Aikmual yang merupakan tempat produksi tahu terbesar di Desa tersebut.


"Setelah tepung ampas tahu terkumpul sesuai kebutuhan untuk kegiatan pelatihan dalam pembuatan brownies. Kami selaku mahasiswa KKN pun segera mempersiapkan kebutuhan-kebutuhan yang digunakan pada saat pelatihan, baik berupa peralatan dan bahan lainnya, ungkapnya ketua KKN tersebut," jelasnya. 


Ia mengungkapkan bahwa pelatihan yang dilakukannya tersebut diadakan di 5 dusun.  Dalam pelatihan ini pihaknya melibatkan semua dusun dengan konsep masing-masing dusun diwakili oleh 5 orang. 


Dalam satu kali pelaksanaannya diikuti oleh 2 dusun. Kemudian untuk tempatnya diadakan di salah satu dusun dari yang mendapatkan  giliran tersebut, begitu juga dengan dusun-dusun yang lainnya. 


"Karena ada 10 dusun, maka kegiatan pelatihan ini pun kami adakan selama 5 hari yang dimulai pada hari Kamis, 08 Juli - Senin, 12 Juli 2021," ujar Zohdi. 


Dengan adanya pelatihan itu, pihaknya berharap pembuatan brownies dengan memanfaatkan ampas tahu  tidak selesai pada saat pelatihan ini saja, namun bisa menjadi usaha masyarakat yang berkelanjutan sehingga dapat meningkatkan pendapatan masyarakat, khususnya di Desa Aik Mual, pesannya ketua KKN tersebut. (SN) 

×
Berita Terbaru Update