Notification

×

Iklan

Iklan

Buruan Daftar! Jepang Butuh Ratusan Ribu Karyawan Dengan Gaji Puluhan Juta Rupiah

Wednesday, October 6, 2021 | October 06, 2021 WIB Last Updated 2021-10-06T15:20:32Z

R. Bambang Dwi Minardi, Kepala Seksi Informasi Pasar Kerja pada Bidang Penempatan dan Perluasan Kesempatan Kerja Disnakertrans Lombok Timur


Lombok Timur, Selaparangnews.com - Kabar gembira datang dari negara Jepang.  Kabarnya, Negeri Matahari terbit itu tengah membutuhkan ratusan ribu karyawan lulusan SMA dan SMK dari umur 19 hingga 30 tahun untuk dipekerjakan, dengan imbalan gaji yang cukup fantastis.


Sebagaimana dijelaskan Raden Bambang Dwi Minardi, Kepala Seksi (Kasi) Informasi Pasar Kerja pada Bidang Penempatan dan Perluasan Kesempatan Kerja Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Timur bahwa saat ini, ada sekitar 345.140 orang karyawan yang tengah dibutuhkan Jepang, dengan estimasi gaji sebesar Rp. 22 hingga Rp. 28 Juta (Perbulan -Red) dengan kontrak selama Lima tahun.


Kata dia, ada 14 Bidang pekerjaan yang akan diisi, di antaranya adalah Bidang Keperawatan, Manajemen Pembersih Gedung, Pembuatan Kapal dan Mesin Kapal, Pembuatan Mesin Industri, Industri Elektronik dan Informatika, Industri Material, Industri Konstruksi, Perbaikan dan Perawatan Kendaraan, Industri Akomodasi, Industri Penerbangan, Industri Layanan Makanan, Industri Makanan dan Minuman, Industri Perikanan, dan Industri Pertanian.


Bambang menjelaskan, program tersebut merupakan program Specified Skill Workers (SSW) dari Kementerian Ketenagakerjaan, di mana yang mendapat program itu adalah Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan melalui LTSA Disnakertrans Provinsi setempat, namun itu terbuka untuk seluruh warga Indonesia.


"Bagi yang minat silakan hubungi saya melalui nomor ini 087844196267 (WA), nanti saya kirimkan formulirnya untuk direkomendasikan ke LTSA Sulsel yang mendapat program dari Kemnaker, " ujar Bambang. Rabu, 06/10/2021.


Setelah formulir pendaftaran dikirim ke LTSA Sulsel, kata Bambang, maka peserta yang sudah mendaftar itu akan segera diwawancara secara online melalui aplikasi Zoom meeting.


"Katanya langsung diwawancari lewat zoom  barusan ada yang daftar setelah saya kasih formulir itu dan langsung diwawancarai," jelasnya.


Adapun nanti kalau sudah dikatakan lulus setelah wawancara, lanjutnya, maka sebelum berangkat peserta akan mengikuti Diklat selama 3-4 bulan di Tangerang. Untuk biaya diklat, sambungnya, ditanggung peserta, tetapi untuk biaya dan proses berangkat ke Jepang ada finance yang talangi dan akan cair setelah turun kontrak kerja atau visa kerjanya sudah turun.


"Itu penjelasan yang saya dapat dari Kepala LTSA Sulsel," imbuhnya seraya menegaskan bahwa peserta yang dikatakan lulus tes dan berhak ikut diklat maka diyakini akan pasti berangkat ke Jepang. (Yns) 



 

×
Berita Terbaru Update