Notification

×

Iklan

Iklan

Kadis Kominfotik NTB: TP PKK dan UMKM Harus Kreatif Manfaatkan Potensi Usaha di Era Digital

Thursday, November 11, 2021 | November 11, 2021 WIB Last Updated 2021-11-11T07:38:31Z

Dr. Najamuddin Amy, Kepala Diskominfotik NTB saat menjadi narasumber di  Bimtek UP2K-PKK se-Pulau Lombok Tahun 2021

Mataram, Selaparangnews.com - Kepala Dinas Kominfotik Provinsi NTB Dr. Najamuddin Amy, mengatakan TP. PKK dan UMKM harus bekerja kreatif dan Inovatif. Serta mampu memanfaatkan potensi usaha di era digital.


"TP. PKK ini perannya untuk mensejahterakan ekonomi keluarga dan masyarakat sudah tidak diragukan lagi," kata Doktor Najm, saat menjadi narasumber di  Bimtek UP2K-PKK se-Pulau Lombok Tahun 2021, yang dibuka Ketua TP PKK NTB, Hj. Niken Saptarini Widyawati Zulkieflimansyah, Rabu, 10/11/2021, di Aula Sekretariat TP PKK Provinsi NTB.


Menurutnya, menjalankan usaha dalam dunia digital yang harus memiliki kecakapan dan keterampilan berkomunikasi, banyak ide kreatif, memahami strategi promosi , dan paham transaksi elektronik.


"Karena kita akan sering menggunakan internet dan media sosial untuk memasarkan usaha dan produk kita," jelas Kadis Kominfotik.


Saat ini lanjutnya, transaksi digital menjadi pilihan utama. Keuntungan bagi individu, bisnis dan lingkungan. Pendapatan berbisnis atau berusaha, memanfaatkan digital membantu meningkatkan performa bisnis dan menciptakan lapangan kerja.


Diingatkan juga oleh Doktor Najm, bahwa hal penting yang diperhatikan dalam berusaha adalah potensi yang ada. Bagaimana mengembangkan dan memanfaatkan barang maupun jasa dilingkungan sekitar, sebagai peluang usaha.


Menurut mantan Karo Humas Pemrov. NTB, bahwa dalam mengembangkan kreatifitasnya TP.PKK dan UMKM, yang berbasis Teknologi Informasi (IT) harus memahami dasar dan filosofinya juga.


"Menjalankan usaha tak jauh berbeda seperti sedang berlari maraton, banyak hal yang disiapkan, karena perjalanan yang panjang," kata Doktor Najm.


Begitupun dalam menjalankan usaha memiliki proses yang cukup panjang. Mulai dari cara bisnis bisa berkelanjutan dan tetap eksis di tengah pesatnya dunia Teknologi Informasi.


Lebih jauh dikatakan, informasi dari Kominfo.go.id, tahun 2020, bahwa pengguna Internet di Indonesia mencapai 202,6 Juta Pengguna. Sedangkan jumlah UKM  Go Digital, pada tahun 2018 sebanyak 59,2 Juta.  Sedangkan tahun 2019, hanya naik jumlahnya sebesar 5%, UKM di Indonesia. 


"Ini artinya masih banyak UMKM dan masyarakat, termasuk TP.PKK yang belum mengoptimalkan dan memanfaatkan dunia digital di era Teknologi Informasi, untuk berusaha ,"terang mantan Komisioner KI.


Doktor Najm juga memaparkan keberhasilan Pemrov. NTB memanfaatkan digitalisasi untuk memasarkan produk UMKM di NTB, melalui NTB Mall.


"Ide NTB Mall digagas Bunda Niken Zulkieflimansyah,"jelas Najm.


Kemudian dikembangkan menjadi aplikasi oleh Kominfotik NTB dan Dinas Perdagangan, dalam platform digital yang bisa diunduh di android melalui PlayStore yaitu NTB Mall Online Shop seperti halnya bukalapak, sophie, lazada dan aplikasi lain.


Pelaku UMKM dan Pengurus PKK Khususnya Pokja Il yang menangani UP2K PKK (Prov, Kab/Kota dan PKK Desa Binaan PKK Prov NTB) dapat berjualan online seperti layaknya NTB Mall.  Namun dapat juga memanfaatkan NTB Mall untuk memasarkan produk usahanya. (SN) 

×
Berita Terbaru Update