Notification

×

Iklan

Iklan

Bupati Sukiman Mengaku Miris Dengan Kondisi Masjid di Lombok Timur, Kenapa?

Thursday, December 30, 2021 | December 30, 2021 WIB Last Updated 2021-12-30T14:40:11Z

HM. Sukiman Azmy, Bupati Lombok Timur

Lombok Timur, Selaparangnews.com - Bupati Lombok Timur, H.M. Sukiman Azmy mengaku miris dengan kondisi masjid-masjid yang ada di Lombok Timur lantaran kerap sepi dan kurang dimanfaatkan untuk hal-hal lain.

Pasalnya menurut Bupati Sukiman, Masjid pada Zaman Rasulullah Muhammad SAW, memiliki banyak fungsi.


Selain tempat beribadah, lanjut Bupati Sukiman, masjid juga menjadi pusat kegiatan sosial kemasyarakatan seperti musyawarah/mufakat, transfer ilmu pengetahuan, dan pusat kegiatan umat lainnya.


"Sementara saat ini, masyarakat jarang ke masjid, bahkan untuk beribadah," ketus Bupati Sukiman pada acara Peletakkan Batu Pertama Pembangunan Masjid Nurul Huda, Bukit Bawaq, Desa Terara, Kecamatan Terara, Kamis, 30/12/2021.


Ia menegaskan bahwa masjid bukan hanya sebuah bangunan yang dibiarkan sepi, melainkan harus dimakmurkan dengan mengunjungi dan melakukan berbagai aktivitas peribadatan.

Menurutnya, gairah masyarakat untuk beribadah di masjid sangat kurang. Karena itu Bupati dengan tegas mengingatkan masyarakat Bukit Bawaq, agar masjid yang dibangun tersebut dapat dimanfaatkan untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT.


Bupati Sukiman juga berharap kepada masyarakat, perangkat desa, alim ulama beserta segenap tokoh setempat mencurahkan perhatian untuk pembangunan masjid Nurul Huda yang dimulai pada hari ini.


“Semuanya harus berdikari. Yang penting masyarakat punya keinginan kuat untuk membangun masjid ini,” tegasnya.


Bupati juga berpesan agar masyarakat tetap menjaga protokol kesehatan selain mengikuti vaksinasi. Meski Kabupaten Lombok Timur sudah nihil kasus Covid-19.


Ia mengingatkan agar masyarakat tetap waspada terhadap varian baru covid-19, omicron.


Sementara itu, Ketua Panitia pembangunan masjid Nurul Huda, Yan Marli mengatakan bahwa tanah pecatu yang dihibbahkan Pemerintah Daerah Kabupaten Lombok Timur seluas 11 are itu, selain untuk membangun masjid, juga untuk Paud dan TK sebagai sarana pendidikan.


"Selama ini masyarakat Bawaq Desa harus menyekolahkan anaknya ke luar desa," ujarnya sembari mengatakan bahwa masyarakat sangat antusias mendukung pembangunan masjid dengan menyisihkan Rp. 60 ribu atau senilai 1 sak semen setiap minggu. (SN) 

×
Berita Terbaru Update