Notification

×

Iklan

Iklan

Bupati Lombok Timur Teken MoU Dengan Oxfam Great Britain

Monday, January 24, 2022 | January 24, 2022 WIB Last Updated 2022-01-24T06:57:57Z

Bupati Lombok Timur, HM. Sukiman Azmy (dua dari kanan) bersama perwakilan Oxfam Great Britain menunjukkan surat kesepakatan kerja sama yang baru ditandatangani

Lombok Timur, Selaparangnews.com - Bupati Lombok Timur  H.M. Sukiman Azmy menandatangani Perjanjian Kerja Sama dengan Oxfam Great Britain terkait pemberdayaan perempuan dan ketangguhan menghadapi bencana. 


Penandatanganan berlangsung Senin,24 Januari 2022, di Ruang Rapat Utama I Kantor Bupati Lombok Timur.


Bupati Sukiman dalam sambutannya mengapresiasi kinerja Oxfam yang telah hadir tak kurang dari 10 tahun dalam upaya penguatan dan pemberdayaan perempuan di daerah ini. 


Menurutnya fokus lembaga tersebut adalah diantara tujuh indikator kesejahteraan masyarakat. Karena itu pula Bupati meminta agar kerja sama dengan Oxfam dapat lebih diperluas di indikator lainnya.  


Terkait tujuh indikator kesejahteraan, Bupati memaparkan sekilas kondisi Lombok Timur saat ini, seperti masih tingginya angka kemiskinan, persoalan pengangguran, angka kematian ibu dan bayi, hingga indeks pembangunan manusia (IPM). 


Secara khusus Bupati memberikan penekanan pada angka kematian ibu dan bayi. Menurutnya diperlukan inovasi untuk menekan hingga sekecil mungkin kasus kematian ibu dan bayi. Bupati menyebut kematian ibu dan bayi diantaranya disebabkan pernikahan usia anak hingga keterlambatan rujukan. 


Lebih tegas, Bupati meminta agar seluruh pihak terkait, utamanya kepala Puskesmas, memberikan perhatian serius untuk ketepatan dan kecepatan rujukan.  


Rujukan diminta memprioritaskan fasilitas kesehatan (faskes) Pemerintah dibanding faskes swasta, terlebih faskes pemerintah memiliki peralatan yang sudah sangat lengkap.


Perwakilan Oxfam di Lombok Timur Adi Pratama menyebut dalam 10 tahun ini pihaknya fokus pada kepemimpinan perempuan seperti penghentian kekerasan berbasis gender dan ketangguhan perempuan dalam bencana dengan isu besar pada pemberdayaan perempuan. 


Dalam kegiatannya organisasi ini bekerja sama dengan lintas sektor mulai dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Dinas Sosial, Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB), serta Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD), juga lembaga non pemerintah lainnya. (SN) 

×
Berita Terbaru Update