ANEV Vaksinasi Covid-19 Kabupaten Lombok Timur |
Rapat yang dipimpin Sekda Lotim, HM.Juaini Taofik dengan dihadiri Kapolres Lotim, AKBP Herman Suriyono, SIK.M.H, Kepala Dinas Kesehatan Lotim, Dr. H.Pathurrahman, Kepala OPD, Camat, Kapolsek, Kepala Puskesmas, UPTD Dinas Pendidikan dn Kebudayaan, UPT Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapail) Lotim.
Belum lagi adanya perbedaan data manual dengan P-care sebagai acuan Pemerintah Pusat,sedangkan pada satu sisi perhelatan MotoGP akan segera digelar.
Sekretaris Daerah Kabupaten Lombok Timur M. Juaini Taofik berharap hal tersebut menjadi perhatian semua kepala OPD untuk mendorong kembali pencapaian vaksinasi agar level PPKM Lombok Timur tidak bergeser.
Pergeseran tersebut tentunya akan berimbas terhadap aktivitas ekonomi, utamanya pelaku pariwisata yang kini tengah bersiap menjelang MotoGP, mengingat banyak kamar sudah dipesan.
Sehingga ditekankan agar ASN segera mengakses vaksin dosis ke-3. Bagi ASN yang ada di OPD vaksinasi dilakukan hingga tuntas di ballroom kantor Bupati.
"Diingatkan pentingnya vaksin booster bagi lansia dan kelompok masyarakat rentan lainnya," tandasnya seraya mengatakan bahwa pihak ya optimis capaian vaksinasi anak akan dapat mendorong pemenuhan persentase yang dibutuhkan untuk mempertahankan level Lombok Timur, dengan catatan seluruh komponen bekerja sama dan bersinergi.
Di tempat yang sama Kapolres Lombok Timur, AKBP. Herman Suriyono juga mengingatkan perlunya klarifikasi jarak pemberian vaksin covid-19 dengan imunisasi lainnya seperti vaksin campak maupun Difteri Tetanus yang diberikan dalam bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS).
Karena menurutnya hal tersebut menjadi salah satu kendala pencapaian target vaksinasi usia 6-11 tahun. "Adanya vaksin campak diberikan menjadi salah satu kendala dalam pencapaian target vaksinasi bagi anak," tegasnya.