Pergeseran tersebut, kata dia, tentunya akan berimbas terhadap aktivitas ekonomi, utamanya pelaku pariwisata yang kini tengah bersiap menjelang MotoGP, mengingat banyak kamar yang sudah dipesan.
Demikian dikatakan Sekda Lotim dalam rapat analisis dan evaluasi (Anev) pelaksanaan vaksinasi yang berlangsung Rupatama 1 Bupati Lotim, Jumat kemarin, 04 Februari 2022.
Rapat yang dipimpin Sekda Lotim, HM.Juani Taofik dengan dihadiri Kapolres Lotim, AKBP Herman Suriyono, SIK, MH, Kepala Dinas Kesehatan Lotim, Dr. H.Pathurrahman, para Kepala OPD dan camat, para Kapolsek,Kepala Puskesmas,UPTD Dinas Pendidikan dn Kebudayaan,UPT Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapail) Lotim.
“Jika kita drop ke level 2 dan pelaku pariwisata tidak boleh menerima tamu, ini akan menjadi persoalan yang kompleks,” ungkapnya.
Begitu juga mengenai balapan internasional MotoGP yang akan digelar bulan Maret mendatang. Karena itu, vaksinasi ke-tiga atau booster juga didorong bagi ASN baik PNS maupun honorer.
Sekda menekankan agar ASN segera mengakses vaksin dosis ke-3. Bagi ASN yang ada di OPD vaksinasi dilakukan hingga tuntas di ballroom kantor Bupati.
"Diingatkan pentingnya vaksin booster bagi lansia dan kelompok masyarakat rentan lainnya," tandasnya.
Ia mengaku optimis bahwa capaian vaksinasi anak akan dapat mendorong pemenuhan persentase yang dibutuhkan untuk mempertahankan level Lombok Timur.
"Dengan catatan seluruh komponen bekerja sama dan bersinergi," pungkasnya. (SN)