Notification

×

Iklan

Iklan

Majlis Ta'lim Darunnajah Al-Irsyadi Mamben Daya Gelar Ngaji Kebangsaan‎ Tangkal Paham Radikal

Friday, April 1, 2022 | April 01, 2022 WIB Last Updated 2022-04-01T01:41:40Z


Lombok Timur, Selaparangnews.com - Majlis Ta'lim Darunnajah Al-Irsyadi Desa Mamben Daya, Kecamatan Wanasaba, Kabupaten Lombok Timur menggelar Dialog dan Ngaji Kebangsaan. Kamis, (31/03/2022). 


Tema yang diangkat dalam acara itu ialah  "Membangun Kebersamaan Untuk Indonesia Berkemajuan Demi Terwujudnya Persatuan Dan Kesatuan Serta Menjunjung Tinggi Nasionalisme, Mari menolak radikalisme, Intoleran, Provokasi dan penyalahgunaan Narkoba Serta Berpartisipasi Menciptakan Situasi Kamtibmas yang Kondusif,"

Kegiatan tersebut dihadiri Kapolsek Wanasaba Ipda Zulkifli, Camat Wanasaba M.Yusri, Jama'ah Majelis Ta'lim Darunnajah Al Irsyadi dan masyarakat sekitar Mamben. 


Adapun narasumber dalam acara itu ialah Sekretaris Bakesbangpoldagri (Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri) Lotim Zaitul Akmal dan Pembina majelis Ta'lim Darunnajah Al Irsyadi Ustaz Asdaruddin. 


Dalam sambutannya, Ketua Majlis Ta'lim Diki Insan Saputra mengungkapkan pentingnya menjaga nasionalisme dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.


"Nasionalisme harus tumbuh di dalam keseharian bukan hanya di angan-angan saja, jarang dari kita yang tahu makna dari Pancasila itu sendiri," ucapnya. 


Menurutnya melupakan nilai sebenarnya dari nasionalisme akan menimbulkan radikalisme, intoleran dan provokasi yang dapat merusak kehidupan berbangsa dan bernegara.


"Kita harus sama-sama menolak yang namanya faham radikalisme, intoleran maupun provokasi tersebut," tegasnya.

Sekretaris Bakesbangpoldagri Lotim Zaitul Akmal dalam penyampaiannya mengajak masyarakat untuk saling bahu membahu menjaga nasionalisme‎.


"Bukan tanggung jawab pemerintah saja membahas mengenai wawasan kebangsaan tetapi kita semua sebagai masyarakat juga harus ikut serta," ujarnya. 


Ia juga mendorong masyarakat untuk senantiasa mengamalkan empat pilar Kebangsaan yakni Pancasila, Undang Undang Dasar Dasar 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), dan Bhineka Tunggal Ika. 


Menurutnya, penggunaan media sosial juga harus dikelola dengan baik agar tidak terjadi degradasi akhlak di negara Indonesia khususnya di Lombok Timur.


"Kita harus bijak menggunakan media, agar tak menjadi manusia yang tak berakhlak, dan taat terhadap peraturan negara, hal itu juga merupakan bentuk bela negara," sebutnya.


Lebih lanjut ia menyampaikan banyak pimpinan negara yang belum memberikan teladan bagi masyarakat.


Oleh karenanya ia mengajak menerapkannya dari diri  masing-masing, paling tidak hal itu bisa menjadi teladan untuk orang sekitar. 


Ia juga menganggap pemerintah sudah maksimal melayani masyarakat di Lombok Timur.


Sementara itu, Dewan Pembina Majelis Ta'lim Darunnajah Al Irsyadi Ustaz Asdaruddin mengatakan bahwa sebagai umat Islam dalam binaan pondok harus benar-benar menjadi yang terdepan dalam aksi membela negara. 


"Aksi itu bukan berarti demo, tetapi menuangkan ide dalam kegiatan nyata mengisi kemerdekaan oleh pejuang bangsa," jelasnya. 


Negara dan agama dalam pandangan dia itu bagaikan saudara kembar yang tidak bisa dipisahkan. Jika keduanya dipisahkan, atau menghilang sisi agama dari negara maka negara akan menjadi negara yang biadab.


"Indonesia dibangun oleh tokoh-tokoh agama, baik dari Kristen dan Budha, tetapi didominasi oleh Islam," tegasnya seraya mengatakan bahwa dahulu para kyai dan tuan guru adalah garda terdepan dalam merebut kemerdekaan. (SN) 

×
Berita Terbaru Update