Notification

×

Iklan

Iklan

Lakpesdam NU NTB Adakan Pelatihan Literasi Digital Bagi Santri

Sunday, July 24, 2022 | July 24, 2022 WIB Last Updated 2022-07-24T09:57:01Z

Foto bersama peserta dengan Narasumber dan panitia usai kegiatan 

Lombok Timur, Selaparangnews.com -  Lembaga Kajian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (Lakpesdam) Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) menggandeng Majelis Wakil Cabang (MWC) Kecamatan Masbagik mengadakan pelatihan kesadaran digital bagi santri di Pondok Pesantren al Ijtihad Desa Danger, Kecamatan Masbagik, Kabupaten Lombok Timur. Minggu, (24/07/2022).


Kegiatan tersebut dibuka secara virtual oleh Ketua Umum PBNU KH. Yahya Cholil Staquf dan Dirjen Aplikasi Informatika Kemenkominfo Samuel Abrijani Pangerapan, B. Sc., M.M. Ada tiga narasumber yang dihadirkan, yang pertama adalah Hesbul Bahar, MH dari Lakpesdam PBNU, Apipudin, LLM, Akademisi UIN Mataram dan Ahyar Rosyidi, Pegiat Media Sosial dan Konten Kreator. 


Ketua Panitia Pelatihan Literasi Digital dari  Lakpesdam PWNU NTB Lalu Arizkan menjelaskan, literasi digital tersebut merupakan program kerja sama antara Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kemen Kominfo) RI dan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU). 


"Ini merupakan program kerja sama Kominfo dengan PBNU dan PBNU dengan Lakpesdam," ujarnya saat ditemui di Lokasi.


Pelatihan Literasi Digital ini, lanjutnya, diikuti oleh ratusan santri, baik yang ada di lingkungan Pondok Pesantren al Ijtihad Danger maupun Pesantren lain yang ada di wilayah Kecamatan Masbagik.


Selain dilakukan secara offline di Ponpes al Ijtihad Danger, lanjutnya, kegiatan tersebut juga dilakukan secara online lewat aplikasi zoom meeting dan disiarkan secara live melalui TV NU dan NU Online. 


Ia menyebutkan bahwa kegiatan serupa bakal dilakukan di seratus titik di seluruh NTB. "Ini kegiatan perdana, rencananya akan kita adakan di seratus titik di NTB," ucapnya. 


Ia berharap, dengan adanya kegiatan tersebut dapat menguatkan kesadaran dan kecakapan santri terhadap literasi digital serta mampu memanfaatkan akses internet untuk hal-hal yang lebih positif. 


"Kita juga berharap dengan adanya kegiatan ini, Santri lebih paham bahwa dampak buruk dari internet juga ada sehingga perlu dihindari, seperti ujaran kebencian dan berita hoaks," pungkasnya.


Ratusan peserta pelatihan literasi digital yang terdiri dari para santri dan santriwati, baik dari Ponpes al Ijtihad Danger maupun Ponpes lainnya yang ada di Kecamatan Masbagik


Sementara itu, Ketua MWC Kecamatan Masbagik TGH. Ahmad Subki Hulaymi menyambut baik hajatan Kemenkominfo dan PBNU tersebut. Ia mengapresiasi Lakpesdam NU NTB yang menggandeng MWC Masbagik dalam pelaksanaannya di Kabupaten Lombok Timur. 


Menurutnya, era saat ini menuntut para santri tidak hanya paham soal ilmu agama, tetapi juga harus paham ilmu-ilmu yang lain. "Sekarang santri itu dituntut paham ilmu-ilmu yang lain, tidak hanya ilmu-ilmu agama," ujarnya. 


Karena itu, Ia mengaku sangat berterima kasih dengan adanya kegiatan yang menyasar Santri di Kecamatan Masbagik tersebut. Ia juga berharap ke depannya, kegiatan-kegiatan lain semacam itu bisa segera dilaksanakan bersama lembaga dan badan otonom NU lainnya guna membangkitkan gairah berorganisasi di tubuh NU, khususnya untuk jama'ah NU di Kecamatan Masbagik. 


"Ke depan kita akan segera lakukan kegiatan-kegiatan semacam ini untuk membangkitkan NU di Kecamatan Masbagik ini, InsyaAllah," pungkasnya. (Yns) 

×
Berita Terbaru Update