Notification

×

Iklan

Iklan

Mahasiswa Unram Ini Latih Masyarakat Embung Raja Buat Abon Ikan dan Bolu Singkong, Ini Hasilnya

Sunday, July 24, 2022 | July 24, 2022 WIB Last Updated 2022-07-24T09:05:40Z

Hasil produk Abon Ikan dan Bolu Singkong yang diajarkan Mahasiswa KKN Tematik unram kepada masyarakat Desa Embung Raja

Lombok Timur, Selaparangnews.com - Sejumlah Mahasiswa Universitas Mataram (Unram) yang sedang melakukan program  KKN Tematik di  Desa Embung Raja, Kecamatan Terara, Kabupaten Lombok Timur memberikan pelatihan pembuatan Abon Ikan dan Bolu singkong kepada masyarakat setempat. Minggu, (24/07/2022).

Ketua Kelompok KKN Tematik Unram Anil Pasya At Ghifari mengatakan, tujuan kegiatan tersebut ialah sebagai  kewajiban Mahasiswa untuk mengabdi kepada masyarakat guna memberikan sumbangan terkait dengan ide kreatif dalam berwirausaha. 

"Kegiatan itu dihadiri oleh para ibu PKK dan perwakilan kader Desa Embung Raja," sebutnya. 

Tema yang diangkat kelompoknya, kata Anil, ialah DesaPreneur. Oleh karena itu, pihaknya memanfaatkan potensi lokal desa untuk produk yang bernilai tinggi. 

Ia berharap dengan adanya kegiatan sosialisasi ini membuat para ibu PKK dan juga masyarakat sekitar Embung Raja dapat memiliki semangat berwirausaha, sehingga mampu menopang perekonomian masyarakat setempat. 

"Kami coba kembangkan produk olahan yakni berasal dari pertanian dan perikanan," sambungnya m

Dari sektor perikanan sendiri, kata dia, kelompoknya memilih ikan nila untuk dijadikan produk olahan abon ikan dan  singkong untuk dijadikan produk bolu singkong. 

Tidak hanya itu, lanjut Anil, pihaknya juga menjelaskan kelebihan dan kekurangan dari kedua produk, cara perhitungan harga pokok produksi yang digunakan sebagai dasar penetapan harga jual produk, serta strategi pemasaran produk. 
"Kami juga memberikan ide dalam pengemasan produk kepada para ibu PKK dan perwakilan kader desa," sebutnya sembari menjelaskan bahwa produk olahan abon ikan terdiri dari dua macam, ada yang ukuran besar dengan berat 200 gram dan ukuran kecil dengan berat 100 gram. 

Kemasan yang digunakan untuk abon ikan sendiri, kata dia, menggunakan ziplock yang telah dilabeli logo produk yang dibuat sesuai ciri khas Desa Embung Raja. Kemudian untuk pengemasan bolu singkong hanya terdiri dari satu macam yang dikemas menggunakan kotak mika yang dipercantik dengan logo produk. 

"Terkait dengan harga juga kami coba menghitung seluruh harga pokok produksi dari kedua produk dan telah mengajarkan kepada para ibu PKK dan perwakilan kader bagaimana cara menentukan harga jual pada kegiatan tersebut," jelasnya. 

Adapun harga yang ditetapkan untuk abon ikan ukuran kecil (100gram) dibandrol seharga Rp. 19.000 dan untuk ukuran besar (200gram) Rp. 40.500 Selain itu, harga produk untuk bolu singkong dibandrol dengan harga Rp 14.000. 
Mungkin, kata Anil, harga tersebut terlihat mahal jika target sasaran pemasarannya hanya kepada masyarakat desa. Akan tetapi, sambungnya, pihaknya memberikan penjelasan bahwa semakin rendah biaya bahan baku yang didapat, maka semakin rendah juga harga pokok produksi yang digunakan dalam penetapan harga tanpa mengurangi margin yang didapatkan. 

Tak sampai sana, Ia bersama teman-temannya juga telah menjelaskan kepada para ibu PKK dan perwakilan kader untuk memanfaatkan media sosial sebagai alat pemasaran, seperti facebook dan instagram. 

Karena itu, mereka langsung membuatkan mereka akun instagram sebagai wadah berjualan para ibu PKK jika seandainya nanti mereka berminat untuk mengembangkan usaha yang diusung tersebut. "Termasuk trik bagaimana cara memposting dan memberikan caption agar para pengguna media sosial tertarik untuk membeli produk tersebut juga kami jelaskan," ucapnya. 
     
Antusias para ibu PKK dan perwakilan kader desa dalam acara tersebut terlihat dari semangat mereka memperhatikan dan mendengarkan setiap penjelasan mahasiswa KKN Tematik Desa Embung Raja dari awal sampai akhir kegiatan. 

Bahkan, mereka juga meminta kepada para mahasiswa KKN untuk mengirimkan bahan dan alat serta cara pembuatan kedua produk tersebut ke WhatsApp mereka sebagai ide mereka untuk memulai usaha. 

Kades setempat Nurhidayah juga tertarik untuk melanjutkan usaha tersebut dan mengembangkan ide dari para mahasiswa tersebut dengan membuat lemper abon ikan dan bolu singkong sebagai menu jajan kotak yang dibuatnya jika ada suatu kegiatan di Desa Embung Raja. 

Ia meminta untuk dibuatkan logo terkait dengan usaha yang dikembangkan beliau tersebut. "Rencana ke depannya, pemerintah Desa dan para ibu PKK berniat untuk membuka usaha abon ikan dan  memasarkannya ke PAPILON, sebuah supermarket di Kecamatan Terara," pungkasnya. (SN) 

×
Berita Terbaru Update