Notification

×

Iklan

Iklan

Gara-Gara Penyu, Sunrise Land Lombok Diganjar Penghargaan Oleh BKSDA NTB

Thursday, September 8, 2022 | September 08, 2022 WIB Last Updated 2022-09-08T09:25:35Z

Piagam penghargaan dan jenis anak penyu yang dikonservasi di Sunrise Land Lombok

Lombok Timur, Selaparangnews.com - "Proses takkan mengkhianati hasil". Demikian bunyi pribahasa yang tepat untuk menggambarkan hasil yang diraih Sunrise Land Lombok dalam upaya melestarikan Sumber Daya Alam yang ada di pantai Dusun Montong Meong, Desa Labuhan Haji, Kecamatan Labuhan Haji Kabupaten Lombok Timur.

Atas kegigihan dan kerja keras para pengelolanya, wisata Pantai yang dikelola sekelompok pemuda Dusun itu berhasil mendapatkan penghargaan dari Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Provinsi NTB atas partisipasinya dalam melestarikan spesies penyu di pantai tersebut. 

Direktur Sunrise Land Lombok Qori' Bayyinaturrosyi mengatakan  penghargaan dari BKSDA Provinsi NTB itu diberikan pada hari Selasa lalu, (06/09/2022), di Pantai Kuranji, Desa Kuranji Dalang, Kecamatan Labuapi, Kabupaten Lombok Barat. 

"Saya sama Nurul Fatehah yang hadir di penganugerahan penghargaan itu," ujarnya. Kamis, (08/09/2022). 

Perjalanan Sunrise Land Lombok dalam melakukan konservasi penyu hingga membentuk duta penyu ternyata cukup panjang dan melelahkan.

Awalnya, kata Qori', para pengelola Sunrise Land Lombok tidak punya basic pengetahuan untuk  merawat anak penyu. Namun, berkat tekad dan keyakinan yang kuat untuk mengembangkan destinasi wisata pantai dengan konsep konservasi, edukasi dan pemberdayaan ekonomi, akhirnya mereka memberanikan diri untuk membangun komunikasi dengan berbagai pihak dan stakeholder, salah satunya ialah dengan BKSDA Provinsi NTB dan sejumlah akademisi di bidang konservasi penyu. 

"Setelah kami membangun komunikasi,  alhamdulillah akhirnya di respon oleh BKSDA NTB dan beberapa akademisi dari beberapa Perguruan tinggi," ucapnya. 

Berangkat dari sana, lanjut Qori, Sunrise Land Lombok membentuk duta penyu yang konsern mengurus dan merawat anak penyu yang menetas di Sunrise Land Lombok. 

Adapun jenis penyu yang dikonservasi ialah jenis anak penyu pasir hitam atau penyu lekang yang saat ini sudah cukup langka di Indonesia. 

Sunrise Land Lombok sudah beberapa kali melepasliarkan anak penyu lekang di pantai tersebut, terakhir bulan Agustus kemarin, sebagai rangkaian peringatan HUT RI ke 77 Sunrise Land Lombok melepasliarkan 77 anak penyu bersama sejumlah unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Lombok Timur, seperti Sekretaris Daerah, Dandim, Danlanal dan juga Kapolres Lombok Timur serta sejumlah komunitas dan para pengunjung Sunrise Land Lombok. (Yns) 

×
Berita Terbaru Update