Notification

×

Iklan

Iklan

Stroke dan Menumpang di Rumah Kerabat, Masri Asal Sukamulia Lotim Butuh Uluran Tangan

Tuesday, September 20, 2022 | September 20, 2022 WIB Last Updated 2022-09-20T10:11:15Z

Misri terbaring kaku akibat penyakit stroke yang diderita

Lombok Timur, Selaparangnews.com - Sungguh miris nasib yang harus diterima Masri bersama keluarga kecilnya. Warga Dusun Timba Mulia Jati, Desa Sukamulia, Kecamatan Sukamulia, Kabupaten Lombok Timur ini terbaring kaku di tempat tidur akibat penyakit stroke yang dideritanya selama tiga bulan. 


Kepada wartawan, Istri Masri yang bernama Wardiyah mengaku hanya bisa bersabar dengan keadaan. Jangankan berobat, untuk tempat tinggal saja Ia merawat suaminya di rumah kerabat dekat. 


"Suami saya sakit secara tiba-tiba sejak tiga bulan yang lalu dan sampai saat ini belum pernah dibawa ke rumah sakit untuk mengecek atau berobat karena terkendala biaya," kata dia kepada wartawan. Selasa, (20/09/2022). 



Ia mengaku tak mampu membawa suaminya berobat ke dokter lantaran terkendala biaya. Bantuan pemerintah yang diharapkan pun, sampai sejauh ini Ia tak pernah mendapatkan. Karena itu, Ia sangat mengharapkan uluran dari semua pihak.


"Harapan saya suami saya bisa berobat, namun saat ini karena kami tak bisa berbuat banyak karena kendala biaya, saya hanya bisa mendoakan semoga ada orang baik yang sekiranya bisa membantu," ucap. 


Kata yang tak hentinya dia lontarkan ialah pasrah. Dari sorot matanya yang kosong, Ia seperti putus asa dengan keadaan yang dihadapi. 


Dan sebagai ibu dari dua anaknya, Ia harus menguatkan mentalnya sebagai seorang istri yang setia merawat suami yang dicintainya.


Di tempat yang sama Muhammad Alim, kepala Wilayah Timba Mulia Jati saat diminta keterangan mengatakan, kalau warganya tersebut benar-benar memprihatinkan.


"Prihatin, sudah tiga bulan seperti itu saja, lebih lebih sekarang ekonomi susah, untuk makan pun kadang susah, apa lagi berobat," tuturnya.


Keadaannya kini yang terbaring sakit lebih dari tiga bulan lamanya, menurut Alim harus segera dibawa berobat ke rumah sakit.


Namun saat ini, kata Alim, warganya tersebut tidak bisa berobat ke rumah sakit karena terkendala ekonomi atau biaya untuk berobat. "Dia tidak punya BPJS," imbuhnya. 


Jangankan untuk berobat, lanjutnya, kebutuhan sehari-hari mereka sangat kekurangan, mengingat saat ini Masri bersama istrinya dan Dua orang anaknya menumpang di rumah keluarganya yang masih satu kampung di Dusun Timba Mulia Jati.


"Saya sebagai Kawil Dusun Timba Mulia Jati, Desa Sukamulia Mulia sangat berharap pemerintah terkait baik Kabupaten, Provinsi hingga pusat secepat mungkin untuk membantu warga saya yang sedang mengalami sakit yang sangat memperihatinkan dan tidak bisa berbuat apa-apa hanya terbaring lemas di tempat tidur," pungkasnya.


Dikonfirmasi terkait hal itu, Kepala Dinas Sosial Lotim Suroto mengatakan bahwa warga tersebut sudah dirawat di RSUD dr. Soedjono Selong sejak minggu kemarin. "Sedang dirawat di RSUD Selong hari minggu kemarin di jemput puskel di bawa ke RSU," ucapnya, sembari berharap keluarga, Kadus atau Kader bisa membantu mengurus BPJSnya melalui Desa ke UPTPK Dinsos.


Ia mengajak supaya sama-sama meningkatkan sosialisasi ke masyarakat bahwa pemerintah benar-benar memperhatikan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat. 


Ia berharap, melalui peran aktif keluarga, Kader Desa, Kadus, Kades atau Lurah serta para relawan kemanusiaan untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat agar mengurus BPJS keluarga. 


"Tidak harus menunggu sakit baru mengurus, lebih-lebih ibu hamil harus sesegera mungkin ngurus BPJSnya jangan pas mau melahirkan baru gupuh ngurus, karena BPJS itu by sistem, tidak bisa sekarang urus sekarang jadi, paling cepat dua minggu," pungkasnya. (Yns) 


×
Berita Terbaru Update