 |
| Dermaga Pelabuhan penyebrangan Kayangan, Kecamatan Pringgabaya, Lombok Timur |
SELAPARANGNEWS.COM - Pertamina telah menurunkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) Non Subsidi seperti Pertamax, Pertamax Turbo, Dexlite dan Pertamina Dex. Sementara harga BBM subsidi seperti Pertalite dan solar tetap sama seperti sebelumnya.
Dilansir berbagai sumber, harga BBM Non subsidi jenis pertamax (RON 92) dari Rp 13.900/liter turun menjadi Rp 12.800/liter, Pertamax Turbo (RON 98) dari Rp 15.200/liter menjadi Rp 14.050/liter, Dexlite dari Rp 18.300/liter menjadi Rp 16.150/liter, serta Pertamina Dex dari Rp 18.800/liter menjadi Rp 16.750/liter.
Dikonfirmasi terkait hal itu pada Rabu kemarin, Ketua Gabungan Pengusaha Nasional Angkutan Sungai, Danau dan Penyebrangan (Gapasdap) Kayangan Iskandar mengatakan bahwa pihaknya belum menerima surat resmi terkait penurunan harga BBM tersebut.
"Nah penurunan harga BBM belum ada pengumuman dari pemerintah, belum ada surat secara resmi, sampai saat ini masih berlaku harga lama, harga kenaikan kemarin," ujarnya. Kamis, (12/01/2023).
Termasuk informasi dan surat resmi dari Pertamina terkait adanya penurunan harga BBM Non Subsidi itu, kata Iskandar, juga belum masuk kepadanya.
Boleh jadi ada penurunan, lanjut Iskandar, tapi pada jenis BBM lain yang tidak digunakan oleh Kapal angkutan Gapasdap. "Kita kan pakai Solar Subsidi, karena bukan industri," imbuhnya.
Jadi, meskipun pertamina mengumumkan adanya kenaikan harga sejumlah BBM Non Subsidi, namun itu tidak mempengaruhi tarif penyebrangan di Pelabuhan Kayangan - Poto Tano, mengingat jenis BBM yang digunakan oleh Kapal di sana itu berbeda, yakni BBM bersubsidi jenis solar.
Bahkan, kata Iskandar, BBM Subsidi jenis Solar itu digunakan oleh semua kapal di seluruh Pelabuhan penyebrangan (di Indonesia -red), tidak hanya di Pelabuhan penyebrangan Kayangan - Poto Tano. (Yns)
